Hasil penelitian wisatawan akui daya tarik pariwisata Sumbar adalah alamnya yang indah

id mandeh

Hasil penelitian wisatawan akui daya tarik pariwisata Sumbar adalah alamnya yang indah

Kawasan Mandeh jadi daya tarik. (ist)

Berdasarkan survei yang dilakukan 58 persen wisatawan menilai alam Sumbar memang indah dan sesuai dengan harapan mereka sebelum berkunjung
Padang, (Antaranews Sumbar) - Hasil penelitian yang dilakukan Pusat Kajian Sosial Budaya dan Ekonomi (PKSBE) Universitas Negeri Padang menemukan sebagian besar wisatawan yang berkunjung ke Sumatera Barat (Sumbar) mengakui daerah ini memiliki daya tarik berupa alam yang indah.

"Berdasarkan survei yang dilakukan 58 persen wisatawan menilai alam Sumbar memang indah dan sesuai dengan harapan mereka sebelum berkunjung," kata Peneliti PKSBE UNP Doni Satria M.SE di Padang, Rabu.

Ia menyampaikan hal itu pada diseminasi penelitian dengan judul Analisis Kendala Investasi dan Upaya Terobosan Dalam Meningkatkan Investasi Sektor Perikanan dan Pariwisata Sumbar kerja sama PKSBE UNP dengan Bank Indonesia (BI) perwakilan Sumbar.

Menurutnya tidak ada yang membantah alam Sumbar indah dan hal itu menjadi salah satu daya tarik dan potensi wisata.

Akan tetapi pada sisi lain dari survei tersebut terungkap sebagian besar wisatawan menilai fasilitas ibadah dan toilet yang ada di objek wisata tidak memadai.

"Hampir sebagian besar wisatawan tidak puas dengan faslitas rumah ibadah dan toilet, padahal dua aspek tersebut dinilai penting oleh pengunjung'", ujarnya.

Ia menyebutkan survei dilakukan bukan pada musim liburan, kalau survei saat sedang padat pengunjung bisa dibayangkan seperti apa kepuasaan wisatawan terhadap infrastruktur penunjang.

"Belum lagi kalau jalur Padang-Bukittinggi macet hingga delapan jam, jadi masalah pariwisata Sumbar itu ada pada infrastruktur," ujarnya.

Kemudian pada sisi lain, ia menemukan ketersediaan pusat informasi wisata kurang lengkap padahal itu penting bagi wisatawan.

Pada sisi lain terungkap hampir sebagian besar wisatawan yang datang ke Sumbar berasal dari Riau dengan rentang umur 26 tahun hingga 46 tahun .

"Artinya Sumbar jadi tujuan wisata keluarga tujuannya untuk jalan-jalan dan makan-makan," katanya.

Sementara Kepala BI perwakilan Sumbar, Endy Dwi Tjahjono mengatakan sudah saatnya dilakukan pencarian sumber ekonomi baru dan salah satu sektor yang potensial di kembangkan adalah pariwisata.

Di Sumbar investasi cenderung turung sementara untuk meningkatkan daya saing dengan daerah lain pemerintah daerah punya peran strategis," ujarnya.

Ia menilai hasil penelitian bisa menjadi masukan strategis untuk pengembangan sektor pariwisita di Sumbar.

Sebelumnya Pemerintah Provinsi Sumabar menargetkan jumlah kunjungan wisatawan ke daerah itu pada 2018 sekitar 8,2 juta orang, meningkat dari 2017 yang mencapai sekitar 7,6 juta orang.

"Jumlah itu terbagi 55.700 wisatawan mancanegara dan 8.170.000 wisatawan nusantara," kata Kepala Dinas Pariwisata Sumbar Oni Yulfian. (*)