Pemkot Pariaman dan provinsi Bengkulu sepakat perkuat kerja sama pariwisata

id kerja sama pariwisata

Pemkot Pariaman dan provinsi Bengkulu sepakat perkuat kerja sama pariwisata

Pelaksana tugas Gubernur Provinsi Bengkulu Rohidin Mersyah (kiri) bersama Wakil Wali Kota Pariaman Genius Umar. (Antara Sumbar/Muhammad Zulfikar)

Salah satu persamaan antara Kota Pariaman dengan Provinsi Bengkulu yaitu berada di kawasan Samudera Hindia, dan memiliki objek pariwisata yang potensial untuk dikembangkan
Pariaman, (Antaranews Sumbar) - Pemerintah Kota Pariaman Sumatera Barat bersama Provinsi Bengkulu memperkuat kerja sama di bidang pariwisata untuk mendukung percepatan pembangunan dua daerah.

"Salah satu persamaan antara Kota Pariaman dengan Provinsi Bengkulu yaitu berada di kawasan Samudera Hindia, dan memiliki objek pariwisata yang potensial untuk dikembangkan," kata Pelaksana tugas Gubernur Provinsi Bengkulu Rohidin Mersyah, saat mengunjungi Pariaman, Rabu.

Ia mengatakan kawasan pantai yang dimiliki setiap daerah hendaknya dapat dikembangkan serta dikelola dengan mengedepankan konsep keberlanjutan lingkungan.

Tujuannya agar objek pariwisata yang digarap tidak merusak keasrian lingkungan itu sendiri. Oleh karena itu dibutuhkan kesadaran tinggi pemangku kepentingan dan masyarakat setempat dalam mengelola.

Bahkan pihaknya menilai kawasan objek wisata di pantai Pariaman dapat dijadikan sebagai agro maritim secara luas, yang bisa berdampak pada sektor niaga.

"Pariwisata yang berbasis kelautan tersebut cukup menjanjikan untuk dikembangkan, dengan catatan harus memperhatikan keberlanjutan lingkungan sekitar," ujar dia.

Sebagai contoh ujarnya, Kota Pariaman memiliki beberapa pulau-pulau kecil yang dapat digarap untuk pengembangan pariwisata daerah berbasis lingkungan.

Secara umum pihaknya menilai alam atau objek wisata di Bengkulu hampir sama dengan yang ada di Kota Pariaman. Selain memberikan masukan terkait wisata berbasis lingkungan, pengembangan sektor kuliner dinilai cukup potensial.

"Kota Pariaman memiliki laut yang luas, tentunya terdapat berbagai macam jenis ikan yang dapat dijual tinggi maupun digarap masyarakat sebagai wisata kuliner," katanya.

Pihaknya juga memberikan masukan agar pembangunan yang akan dilakukan pemerintah daerah, terutama di sekitar kawasan pesisir agar tidak merusak sepadan pantai.

Sementara itu Wakil Wali Kota Pariaman Genius Umar mengatakan berbagai masukan oleh Gubernur Bengkulu tersebut akan diupayakan diterapkan di daerah itu.

"Saya pikir ide dan masukan tersebut cocok diterapkan di Kota Pariaman, namun tentunya harus tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah," ujar dia.

Secara umum ujar dia, pengelolaan kawasan pesisir pantai di daerah itu selalu mengupayakan dan memperhatikan lingkungan, seperti yang telah dilakukan pemerintah daerah.

Berbagai objek wisata ramah lingkungan yang telah dilakukan seperti pembangunan jalur penelusuran hutan mangrove yang berada di Kecamatan Pariaman Utara.

Kemudian lanjut dia, pengembangan Pulau Tangah yang diproyeksikan sebagai destinasi wisata terbaru berbasis lingkungan namun masih dalam pembangunan.

"Ke depan Kota Pariaman akan terus melakukan dan memperkuat hubungan kerja sama dengan Provinsi Bengkulu dalam berbagai hal termasuk kebudayaan," ujarnya. (*)