Wako Padang minta siswa pahami bonus demografi yang dimiliki Indonesia

id Mahyeldi Ansharullah

Wako Padang minta siswa pahami bonus demografi yang dimiliki Indonesia

Wali Kota Padang, Mahyeldi Ansharullah. (Antara Sumbar/ MR Denya Utama)

Bonus demografi merupakan kesempatan negara memiliki penduduk dengan usia produktif lebih banyak dari usia tua, ini perlu dipahami
Padang, (Antaranews Sumbar) - Wali Kota Padang, Sumbar Mahyeldi Ansharullah meminta siswa yang ada di daerah tersebut untuk memahami sekaligus mewujudkan bonus demografi yang dimiliki Indonesia.

"Ini seharusnya jadi motivasi siswa untuk berprestasi dan memiliki karier yang hebat di masa depan," ujarnya saat melakukan kunjungan ke salah satu sekolah menengah di Padang, Rabu.

Menurutnya hal yang perlu dipahami siswa yakni upaya untuk memperoleh bonus demografi tersebut dan menjadi elemen yang berperan di dalamnya.

Artinya tugas siswa yakni memperkuat kemampuannya dengan belajar serta memperbarui ilmu pengetahuan.

Bukan hanya itu siswa juga memperkuat kedisiplinan beribadah dan hidup sosial dengan selalu pada perilaku yang positif.

"Bonus demografi merupakan kesempatan negara memiliki penduduk dengan usia produktif lebih banyak dari usia tua, ini perlu dipahami," ujar dia.

Saat ini kata dia, pemerintah telah menerapkan berbagai program yang diperuntukkan kepada siswa dan pemuda seperti Tahfiz Al Quran, wirid remaja serta pendidikan keluarga 18-21.

Tinggal saja siswa bersama guru atau orang tua untuk ikut serta dan turut mengembangkan potensinya.

Hanya saja kata Mahyeldi siswa juga harus berupaya mengalahkan godaan dan gangguan seperti penyalahgunaan narkotika, pergaulan bebas, perilaku menyimpang serta disintegrasi.

Dia mengimbau orang tua dan guru senantiasa melakukan pengawasan dan mendampingi siswa dalam setiap kegiatannya.

Sementara itu salah satu guru SD di Padang Yulianti (31) menilai istilah bonus demografi masih awam di kalangan siswa.

Meski kerap disosialisasikan isitilah tersebut harus lebih ditekankan kepada siswa dengan istilah lain yang lebih umum. (*)