341 rumah dan fasum rusak akibat gempa Banten-Jabar

id gempa lebak,dampak gempa lebak

341 rumah dan fasum rusak akibat gempa Banten-Jabar

Warga mengecek paviliun rumahnya yang roboh akibat gempa bumi berkekuatan 6,4 SR di Kampung Kakudu, Cilograng, Lebak, Banten, Selasa (23/1). Data BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Banten menyebutkan gempa bumi yang terjadi di titik 81 km Barat Daya Lebak-Banten pukul 13.34 WIB dengan kedalaman 10 km itu mengakibatkan kerusakan 314 rumah (178 rumah diantaranya rusak berat), satu masjid dan Puskesmas di Kecamatan Lebak Gedong juga mengalami kerusakan. (ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman/aww/18)

Jakarta, (Antaranews Sumbar) - Kementerian Sosial hingga saat ini mendata sebanyak 341 unit rumah dan fasilitas umum mengalami kerusakan akibat gempa bumi, yang terjadi bersamaan di Provinsi Banten dan Jawa Barat pada Selasa (23/1).

Direktur Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial Kementerian Sosial Harry Hikmat yang dihubungi dari Jakarta, Rabu (24/1) mengatakan, gempa berkekuatan 6,1 skala Richter tersebut mengakibatkan kerusakan ringan maupun berat.

Dia merinci, wilayah yang terdampak di Kabupaten Lebak, Banten yaitu di Kecamatan Bayah, Kecamatan Wanasalam, Kecamatan Cilograng, Panggarangan, Lebak Gedong, Sobang, Cimarga, Sajira, Cihara dan Rinten dengan total kerusakan 311 unit rumah dan bangunan.

Sementara di Pandeglangsatu gedung aula SMA CMBBS juga mengalami kerusakan akibat gempa yang terjadi pukul 13.34 WIB tersebut.

Selain itu, 13 unit rumah di Kelurahan Tari Kolot, Pakancilan dan Kuta, Bogor juga mengalami kerusakan, tiga unit rumah dan sekolah juga rusak di Desa Tanggeung, Desa Pageurmaneh Cianjur.

Serta terdata 13 unit rumah, masjid dan sekolah rusak di Kecamatan Cidahu dan Kecamatan Cirenghas Sukabumi.

Harry mengatakan, untuk penanganan dampak gempa, Taruna Siaga Bencana (Tagana) dan Dinsos Provinsi Banten sementara telah mendistribusikan logistik ke beberapa titik di Kecamatan Panggarangan Kabupaten Lebak, Banten.

"Bantuan logistik tersebut difokuskan kepada 92 kepala keluarga yang mengalami kerusakan rumah berat dan saat ini mengungsi di rumah tetangga maupun keluarga," ujar Harry.

Adapun jenis bantuan yang diberikan antara lain, beras sebanyak 1.000 Kilogram, 100 lembar selimut, 120 lembar matras, 240 paket lauk pauk, dan 30 paket foodware. Nilai bantuan yang telah disalurkan sebesar Rp50,5 juta.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat pada Selasa terjadi gempa bumi pada saat bersamaan di dua lokasi yang berpusat di Lebak, Banten dan Sukabumi, Jawa Barat. (*)