Sumbar berpotensi diguyur hujan lebat tiga hari ke depan

id awan,hujan,bmkg,sumbar

Sumbar berpotensi diguyur hujan lebat tiga hari ke depan

Awan terpantau di daerah pesisir Sumatera Barat. (BMKG)

Padang, (Antaranews Sumbar) - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Ketaping Padang Pariaman, Sumatera Barat, menyatakan provinsi itu berpotensi dilanda hujan intensitas sedang hingga lebat disertai angin kencang pada tiga hari ke depan.

"Potensi hujan dan angin kencang berpotensi terjadi terutama di wilayah pesisir seperti Kota Padang, Kabupaten Pesisir Selatan, Kepulauan Mentawai dan Padang Pariaman terutama saat sore hingga malam hari," kata Kepala seksi Observasi dan Informasi BMKG Ketaping, Budi Samiadji di Padang, Selasa ( 23/1).

Menurutnya secara umum cuaca Sumbar cerah berawan pada pagi hingga siang hari, namun mulai sore sampai malam hari awan-awan hujan berkumpul di beberapa daerah provinsi itu dan menyebabkan hujan dengan intensitas bervariasi, kadang sedang kemudian lebat.

Beberapa daerah yang berpotensi diguyur hujan yakni Kabupaten Pasaman Barat, Agam, Kota Pariaman, Kabupaten Padang Pariaman, Kepulauan Mentawai, Limapuluh Kota dan Pesisir Selatan.

Selain hujan, BMKG juga mengingatkan masyarakat dengan potensi angin kencang yang diperkirakan 60 kilometer per jam namun tidak setiap waktu kencang.

Untuk suhu udara Sumbar secara umum 19 hingga 31 derajat celsius dan angin rata-rata bergerak dari barat daya ke timur laut dengan kecepatan 10 kilometer per jam.

"Masyarakat juga diimbau untuk sedia payung dan jas hujan bagi pengendara sepeda motor," tambahnya.

Budi juga mengingatkan masyarakat yang mengendarai sepeda motor agar berhenti terlebih dahulu jika terjadi hujan disertai angin kencang untuk menghindari jika terjadi pohon atau baliho tumbang.

Sementara untuk cuaca di laut, Prakirawan BMKG Maritim Teluk Bayur Kota Padang, Eric Widya Nanda menyatakan gelombang laut di daerah Perairan Pesisir Barat Kabupaten Pasaman Barat hingga Pesisir Barat Kabupaten Pesisir Selatan yakni 0,50 hingga satu meter.

Gelombang tinggi juga mesti diwaspadai di perairan Pesisir Barat Bengkulu yakni 0.75 hingga 2.50 meter, dan di perairan Barat Pulau Siberut, Pulau Sipora, Pulau Pagai Utara dan Selatan, serta Pulau Enggano gelombang mencapai 0.75 - 2.50 meter.

Kemudian gelombang tinggi juga terjadi di daerah Samudera Hindia Barat Kepulauan Mentawai hingga Samudra Hindia Barat Bengkulu, yakni 2.50 sampai 3.50 Meter.

"Jasa transportasi laut dan nelayan harus mewaspadai gelombang tinggi ini," tambahnya. (*)