Pemkot Bukittinggi siapkan lima program pelatihan kerja untuk menumbuhkan minat berwirausaha

id pelatihan menjahit

Pemkot Bukittinggi siapkan lima program pelatihan kerja untuk menumbuhkan minat berwirausaha

Sejumlah warga mengikuti pelatihan menjahit. (ist)

Kelima program itu masing-masingnya diikuti 16 peserta dengan jadwal dan lama pelatihan berbeda
Bukittinggi, (Antaranews Sumbar) - Pemerintah Kota Bukittinggi, Sumatera Barat menyiapkan lima program pelatihan kerja selama 2018 untuk menumbuhkan minat berwirausaha bagi pencari kerja di daerah itu.

Kepala Seksi Pelatihan dan Produktivitas Tenaga Kerja, Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu, Perindustrian dan Tenaga Kerja Bukittinggi, Suzana Meutia Hassny di Bukittinggi, Selasa, mengatakan sasaran dari pelatihan yaitu dapat membantu pesertanya menciptakan lapangan kerja baru.

"Kelima program itu masing-masingnya diikuti 16 peserta dengan jadwal dan lama pelatihan berbeda," katanya.

Pelatihan yang dilaksanakan antara lain berupa kewirausahaan yang dijadwalkan pada Februari 2018 selama sembilan hari kerja.

Sasaran dari pelatihan kewirausahaan adalah warga yang sudah memiliki usaha mikro dan kecil agar mampu mengembangkan usaha hingga bisa ke skala menengah atau lebih besar.

Selanjutnya montir elektronik selama 30 hari pada April 2018, menjahit selama 30 hari pada Juni 2018, memasak selama 15 hari pada September 2018 dan salon kecantikan pada Oktober 2018.

Informasi pendaftaran untuk pelatihan tersebut dilakukan dengan memasang spanduk di kantor Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu, Perindustrian dan Tenaga Kerja setempat.

Ia menerangkan dari program pelatihan yang telah dilaksanakan sudah ada peserta yang memulai usaha sendiri meski masih dalam skala kecil seperti berjualan makanan ringan dan menjadi pegawai pada usaha bidang jasa seperti salon dan montir.

"Namun di sisi lain juga ada kendala ketika peserta ingin memulai usaha sendiri, mereka terbentur modal sehingga belum dapat membuka usaha sendiri," ujarnya.

Selama 2017 tercatat sebanyak 1.076 orang sebagai pencari kerja dan sebanyak 75 persen di antaranya merupakan sarjana dan sisanya lulusan SMA. (*)