Jakarta, (Antaranews Sumbar) - Kementerian Agama akan mengaudit penyelenggara perjalanan ibadah umrah (PPIU) seiring terus mengemuka kasus-kasus biro perjalanan umrah yang bermasalah dengan jamaah.
"Proses audit akan dilakukan bekerja sama dengan akuntan publik independen. Harapannya, hasil audit menjadi bahan Kemenag untuk melakukan langkah pengawasan lanjutan," kata Direktur Bina Umrah dan Haji Khusus Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) M Arfi Hatim di Jakarta, Senin (22/1).
Sebelumnya, masalah umrah kembali mencuat dengan ribuan peserta PT Amanah Bersama Ummat (Abu Tour) dan PT Solusi Balad Lumpah (SBL) tertunda keberangkatannya.
Karena itu, Arfi mengatakan Kemenag perlu mengintensifkan pengawasan dan deteksi dini terhadap kemungkinan munculnya masalah baru.
Kemenag merupakan otoritas pengatur penyelenggaraan perjalanan ibadah umrah. Terkait itu, Arfi mengatakan pihaknya sudah melakukan klarifikasi kepada pihak-pihak terkait persoalan jamaah umrah yang bermasalah dengan biro umrahnya itu.
Sejak terjadi kasus First Travel, Kemenag membuat pemetaan mitigasi dan memantau PPIU yang berpotensi mengalami masalah serupa.
Beberapa indikator pemetaan, kata dia, di antaranya jumlah jamaah yang banyak, harga paket umrah yang tidak masuk akal, dan sistem pemasaran yang berpotensi merugikan masyarakat.
Seiring dengan pemetaan itu, lanjut dia, dilakukan juga penyempurnaan peraturan terkait biro perjalanan umrah.
Arfi mengajak masyarakat untuk terus kritis dalam memilih travel umrah seperti tidak mudah percaya dengan paket murah yang ditawarkan. Jika terdapat biro perjalanan yang menawarkan paket terlalu murah seharusnya dicurigai.
Kemenag kerap mempublikasikan panduan umum agar masyarakat tidak mudah terjebak paket murah umrah yang berisiko, di antaranya pastikan keabsahan biro dengan mengecek registrasinya di laman www.haji.kemenag.go.id. Di laman tersebut terdapat daftar biro umrah yang terdaftar dan diakui pemerintah.
Selanjutnya, perlu bagi calon peserta umrah untuk memastikan jadwal transportasi yaitu pesawat dan maskapainya. Kemudian pastikan tiket Tanah Suci-Tanah Air pulang pergi, tempat menginap dan visa. (*)
Berita Terkait
Kasus penipuan umrah di Kudus
Rabu, 6 Maret 2024 17:42 Wib
Pemkab Tanah Datar berangkatkan umrah penghafal Alquran
Kamis, 22 Februari 2024 16:20 Wib
Kemenag dan BWI luncurkan wakaf madrasah dan wakaf jamaah haji
Sabtu, 13 Januari 2024 15:15 Wib
Gubernur Sumbar beri hadiah umrah bagi masyarakat peduli sampah
Rabu, 27 Desember 2023 20:17 Wib
Ajwa Tour Indonesia lepas penerbangan umrah perdana dari BIM
Jumat, 22 September 2023 19:46 Wib
Ribuan peserta ikuti jalan sehat berhadiah umrah di Pariaman
Sabtu, 2 September 2023 19:20 Wib
Peringati HUT RI ke-78 BPKH gelar lomba cipta mars BPKH berhadiah umrah
Kamis, 10 Agustus 2023 13:34 Wib
Calon haji diimbau tidak umrah wajib siang hari
Selasa, 13 Juni 2023 18:22 Wib