Wako Padang sebut pemuda yang kretif ikut tentukan pembangunan daerah

id Mahyeldi Ansharullah

Wako Padang sebut pemuda yang kretif ikut tentukan pembangunan daerah

Wako Padang, Mahyeldi Ansharullah. (Antara)

Beberapa pemuda yang tergabung dalam relawan kebersihan, kelompok sadar wisata atau relawan bencana juga akan berperan dalam pembangunan
Padang, (Antaranews Sumbar) - Wali Kota (Wako) Padang, Sumbar, Mahyeldi Ansharullah mengatakan pemuda dapat ikut menentukan pembangunan suatu daerah, baik dari segi mental dan fisik.

"Bila diarahkan pada hal yang positif, maka pemuda menjadi kekuatan untuk menggerakkan program dalam pembangunan," ujarnya di Padang, Senin.

Menurutnya kreativitas dan inisiatif yang dilakukan kelompok pemuda seperti karang taruna bisa bermanfaat untuk mendukung realisasi program pembangunan daerah.

Misalnya karang taruna di Kecamatan Lubuk Begalung yang berinisiatif dalam budidaya tanaman pangan dapat membantu pemerintah dalam memperkuat ketahanan pangan kota.

Termasuk dalam upaya bedah rumah juga bagian dari dukungan pada program pemerintah dalam mengentaskan kemiskinan.

Kemudian ada kelompok pemuda di Tabing Koto Tangah yang menggagas penanaman cabai di lahan tidur atau kosong.

Ini juga membantu dalam ketahanan pangan dan peningkatan kesejahteraan ekonomi masyarakat.

"Beberapa pemuda yang tergabung dalam relawan kebersihan, kelompok sadar wisata atau relawan bencana juga akan berperan dalam pembangunan," ujarnya.

Peran serta pemuda inilah yang menjadi fokus penguatan karakter masyarakat di Padang, selain juga melalui kegiatan religi dan pendekatan keluarga.

Hal tersebut juga sebagai partisipasi kota Padang dalam mendukung terwujudnya generasi emas Indonesia yang akan terjadi tepat di ulang tahun Kemerdekaan RI ke 100 mendatang.

"Ini akan selalu jadi fokus pemerintah dalam setiap program pembangunan daerah ke depan," kata dia.

Sementara itu Rektor Universitas Andalas (Unand) Padang, Prof Tafdil Husni mengatakan peran serta pemuda seperti mahasiswa juga menentukan perkembangan negara di era global.

Menurutnya mahasiswa saat ini bukan semata duduk berkuliah, penelitian atau mengabdi namun harus lebih memaksimalkan potensinya.

Dengan persaingan global saat ini mahasiswa juga dituntuk dalam penguasaan teknologi, kreatif dan inovatif.

Dalam hal ini arah pembangunan kampus tidak semata infrastruktur atau akademik namun juga dalam hal teknologi dan daya saing internasional.