Petani Pesisir Selatan olah pupuk organik

id petani

Petani Pesisir Selatan olah pupuk organik

Ketua Kelompok Tani Harapan Maju Kampung Akad, Amrianto. (ANTARA SUMBAR / Didi Someldi Putra)

Selain bisa menekan ongkos produksi, proses pembuatan pupuk organik juga bisa dijadikan sebagai pekerjaan sambilan,
Painan, (Antaranews Sumbar) - Kelompok Tani Harapan Maju Kampung Akad, Kecamatan Lengayang, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat mulai mengolah pupuk organik dari kotoran sapi untuk menekan ongkos produksi tanaman padi.

"Selain bisa menekan ongkos produksi, proses pembuatan pupuk organik juga bisa dijadikan sebagai pekerjaan sambilan," kata Ketua Kelompok Tani Harapan Maju Kampung Akad, Amrianto di Painan, Minggu.

Ia menyebutkan pengembangan pupuk organik telah dilakukan sejak 2012, namun belum diikuti oleh semua anggota kelompok.

"Alhamdulillah kemarin kami mendapat bantuan untuk mengembangkan pupuk organik dari kabupaten, mulai dari tempat produksi, sapi dan alat penunjang lainnya. Kegiatan ini mulai dilirik semua anggota," ujarnya.

Ia berharap semua anggota ke depan memanfaatkan pupuk organik, selain bisa mengurangi ongkos produksi juga menjadikan hasil produksi lebih sehat. Anggota Kelompok Tani Harapan Maju Kampung Akad berjumlah 24 orang dengan luas hamparan lebih kurang 30 hektare.

Sementara itu, Penyuluh Pertanian Lengayang, Syahril menyebutkan Kelompok Tani Harapan Maju Kampung Akad merupakan kelompok tani pertama yang mengembangkan pupuk organik di kecamatan itu.

Menurutnya pupuk organik selain menjadikan produksi padi lebih berkualitas, pupuk organik juga mudah dikembangkan.

"Hampir secara keseluruhan petani di daerah ini memiliki sapi dan kotoran sapi tersebut bisa diolah menjadi pupuk organik hanya tinggal ketelatenan mereka dalam mengolahnya," kata dia. (*)