Lubukbasung, (Antaranews Sumbar) - Kebakaran lahan perkebunan kelapa sawit milik warga di Durian Kapeh, Nagari Tiku Utara, Kecamatan Tanjungmutiara, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, semakin meluas dari tujuh hektare pada Selasa (16/1) menjadi sembilan hektare Sabtu (20/1).
"Kebakaran lahan perkebunan kelapa sawit bertambah menjadi dua hektare selama empat hari," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah {BPBD), Wahyu Bestari di Lubukbasung, Sabtu.
Dari sembilan hektare tersebut, katanya, sekitar ratusan pohon kelapa sawit di lahan seluas tujuh hektare hangus terbakar.
Sedangkan dua hektare lainnya dengan kondisi pohon kelapa sawit tidak begitu parah.
Ini disebabkan karena tim gabungan yang berasal dari Satgas BPBD, Satpol PP- Damkar, Dinas Sosial, Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Resort Agam, Dandim 0304 Agam, Polsek Tanjungmutiara, Satgas PT Mutiara Agam, BPBD Padang Pariaman, dan lainnya kesulitan untuk memadamkan api akibat lokasi merupakan lahan gambut sehingga api kembali hidup setelah dipadamkan.
"Apabila api sudah dipadamkan di titik A, tim memadamkan api di titik B dan di titik A api kembali hidup," katanya.
Selain lahan gambut, mobil pemadaman milik Satpol PP Damkar Agam juga sulit masuk ke lokasi akibat jalan tidak ada.
Lalu di lokasi perkebunan tidak ada sumber air memadai yang digunakan untuk memadamkan api.
"Pemadaman itu hanya bisa dilakukan dengan mesin pompa air, alat pemukul api dan bantuan peralatan pemadaman dari BPBD Sumbar," katanya.
Ia menambahkan, kebakaran lahan perkebunan kelapa sawit ini terjadi pada Selasa (16/1) sekitar pukul 13:00 WIB.
Satu jam setelah kebakaran, tim gabungan turun ke lokasi untuk memadamkan api.
Sampai Sabtu (20/1) sore, api belum bisa padam sehingga ratusan pohon kelapa sawit milik Andan (53), hangus terbakar.
Pemilik lahan kelapa sawit, Andan (53) mengucapkan terimakasih atas bantuan tim gabungan dari Pemkab Agam yang telah memadamkan api di lahannya.
"Saya berharap api segera padam agar tidak menyalar ke lokasi lain," katanya.
Kebakaran itu terjadi pada Selasa (16/1) sekitar pukul 13:00 WIB dan pihaknya tidak mengetahui penyebab kebakaran tersebut.
Luas lahan perkebunan miliknya seluas 13 hektare dan terbakar sekitar sembilan hektare. (*)
Berita Terkait
Pemkab Pasaman Barat teliti inovasi air batang sawit bisa jadi gula merah
Sabtu, 24 Februari 2024 15:56 Wib
Pemkab Pasaman Barat sambut baik peran Bank Nagari majukan pendidikan
Selasa, 20 Februari 2024 20:38 Wib
Pabrik pengolahan minyak sawit di Aceh Tamiang terbakar
Jumat, 16 Februari 2024 5:53 Wib
Gubernur Sumbar: Perusahaan sawit harus jamin keselamatan pekerja
Senin, 5 Februari 2024 17:51 Wib
Harga CPO pada Februari 2024 naik 4,06 persen
Kamis, 1 Februari 2024 7:56 Wib
Pasaman Barat terima bantuan dari perusahaan sawit atasi kemiskinan
Senin, 22 Januari 2024 19:47 Wib
Pemkab Pasaman Barat berikan perlindungan bagi 7.764 pekerja
Senin, 22 Januari 2024 19:33 Wib
Dinas Pertanian Agam ajak petani lakukan peremajaan sawit tak produktif
Rabu, 13 Desember 2023 17:25 Wib