Kapal dengan 29 orang yang hilang belum ditemukan

id kapal ikan

Kapal dengan 29 orang yang hilang belum ditemukan

Kapal nelayan (Foto: Mukhlisun/Antara Sumbar)

Karena itu, tim Basarnas diharapkan dapat membantu pencarian kapal yang hilang sejak 17 hari lalu tersebut
Medan, 20/1 (Antaranews Sumbar) - Kapal penangkap ikan asal Kota Sibolga, Sumatera Utara (Sumut) dengan 28 anak buah kapal (ABK) dan satu penumpang yang hilang sejak 3 Januari 2018 di perairan laut Aceh hingga kini belum ditemukan.

Karena itu, tim Basarnas diharapkan dapat membantu pencarian kapal yang hilang sejak 17 hari lalu tersebut, kata Wakil Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Sumut, Nazli di Medan, Sabtu.

Kapal penangkap ikan tersebut berbobot 34 gross ton (GT) dengan nomor lambung 359 PPJ, tambahnya.

29 orang di kapal tersebut, menurutnya harus dapat ditemukan karena pihak keluarganya sudah cukup lama menunggu dan juga ikut melakukan pencarian.

"Basarnas yang dengan bekerja sama dengan Polisi Air, dan nelayan di Aceh harus bisa menemukan kapal penangkap ikan tersebut," ujar Nazli.

Ia menyebutkan, sampai saat ini, Basarnas belum dapat memastikan mengenai dimana posisi kapal ikan yang hilang.

Selain itu, diduga bisa saja kapal nelayan tersebut sudah keadaan tenggelam atau hanyut di sekitar perairan Samudera Hindia.

"Jadi, kita juga berharap nelayan yang belum ditemukan itu dalam keadaan masih hidup dan selamat," ucapnya.

Nazli menjelaskan pengalaman yang dialami nelayan selama ini, kapal yang hanyut di perairan Aceh itu bisa saja ditemukan selamat di Kepulauan Madagaskar, India maupun Afrika.

Penyebab hilangnya kapal ikan tersebut, diduga karena cuaca ekstrem, angin kencang, dan ombak yang cukup besar.

"Sebab beberapa pekan ini,dan memang cuaca tidak bersahabat dengan nelayan yang pergi melaut," kata Wakil Ketua HNSI Sumut itu.

Kapal pencari ikan itu milik UD Sinar Mas.

Kepala Humas UD Sinar Mas Aswin Nasution mengatakan kapal tersebut berangkat dari tempat pelelangan ikan (TPI) di Pondok Batu Sarudik, Kabupaten Tapanuli Tengah pada 27 Desember 2017 tujuan melaut.