Harga minyak dunia kembali turun akibat gejolak di AS

id minyak mentah

Harga minyak dunia kembali turun akibat gejolak di AS

Ilustrasi. (Antara)

New York, (Antaranews Sumbar) - Harga minyak dunia turun pada akhir perdagangan Jumat (Sabtu pagi WIB), karena kenaikan produksi Amerika Serikat menekan pasar.

Badan Energi Internasional (IEA), dalam laporan bulanannya, memperingatkan bahwa produksi yang meningkat pesat di Amerika Serikat dapat mengancam keseimbangan pasar.

Di sektor ekonomi, jumlah rig yang beroperasi di ladang-ladang minyak AS turun lima rig menjadi 747 rig, namun rig gas naik dua rig menjadi 189 rig, menurut laporan mingguan perusahaan jasa ladang minyak Baker Hughes pada Jumat (19/1).

Sementara itu, media melaporkan Bank of America Merrill Lynch dan Morgan Stanley menaikkan perkiraan harga minyak mentah awal pekan ini, sedangkan Goldman Sachs mengatakan risiko-risiko harga melampaui target saat ini meningkat.

Bank of America Merrill Lynch pada Senin (15/1) menaikkan perkiraan harga Brent 2018 menjadi 64 dolar AS per barel dari 56 dolar AS, dan memproyeksikan defisit 430.000 barel per hari (bpd) dalam produksi minyak dibandingkan dengan permintaan tahun ini.

Patokan AS, minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Januari, turun 0,58 dolar AS menjadi menetap di 63,37 dolar AS per barel di New York Mercantile Exchange.

Sementara itu, patokan global, minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman Maret, turun 0,70 dolar AS menjadi ditutup pada 68,61 dolar AS per barel di London ICE Futures Exchange. (*)