Padang terapkan pemasangan jaring di sungai batas wilayah kecamatan

id sampah sungai

Padang terapkan pemasangan jaring di sungai batas wilayah kecamatan

PEMULUNG SAMPAH PLASTIK Pemulung mencari plastik bekas di antara sampah yang hanyut dari hulu sungai di Kawasan Pelabuhan Muara, Padang, Sumbar, Jumat (20/10). Plastik tersebut dijual seharga Rp1.000/kg dan plastik gelas atau botol Rp1.700/kg ANTARA SUMBAR/Adi Prima/Maril/17. ()

Jaring di pasang setiap batas wilayah, sampah yang lewat dan tersangkut jadi tanggung jawab kecamatan tersebut untuk membersihkannya,
Padang, (Antaranews Sumbar) - Pemerintah Kota Padang, Sumbar memasang jaring guna membatasi sampah di sungai pada setiap batas kecamatan guna mencegah meningkatnya tumpukan sampah di hilir.

"Jaring di pasang setiap batas wilayah, sampah yang lewat dan tersangkut jadi tanggung jawab kecamatan tersebut untuk membersihkannya," kata Wali Kota Padang Mahyeldi Ansharullah di Padang, Sabtu.

Menurutnya langkah ini sebagai antisipasi penumpukan sampah di hilir sungai dan terus masuk ke laut yang berakibat kembalinya ke darat.

Dengan kata lain sebagai upaya mencegah penumpukan sampah di pantai Padang yang kerap terjadi saat usai hujan.

Dengan adanya tanggung jawab masing-masing kecamatan tersebut, sampah di sungai dapat sedikit terawasi dan mudah dibersihkan.

Terlebih dengan adanya bantuan dari komunitas peduli sungai dan aksi bersih sungai berbagai kampus upaya membersihkan sungai dari hulu dapat tercapai.

"Beberapa sungai dengan aliran deras menjadi prioritas pemasangan jaring seperti Batang Kuranji dan Arau" ujar dia.

Keberadaan jaring di sungai serta pengawasan kecamatan juga sekaligus dalam upaya penjagaan kelestarian sungai.

Tentu dengan adanya pemantauan, keadaan sungai dapat terus dilihat termasuk keberadaan sumber daya hayati di sekitarnya.

"Diharapkan ini juga sebagai upaya mencegah bencana seperti banjir yang salah satunya disebabkan sampah juga," kata dia.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Padang Al Amin menambahkan rencana pemasangan jaring sampah ini berawal dari saran Menteri BUMN Rini Soemarno saat berkunjung ke Padang tahun lalu.

Hal ini juga sebagai upaya mengukur kepedulian masyarakat terhadap sampah yang masuk ke sungai.

Tentu masyarakat yang tinggal di sekitar sungai akan didorong untuk menjadi pemantau masuknya sampah ke dalam jaring tersebut.

Secara keseluruhan juga mengajarkan masyarakat untuk mengelola sampah sejak dini, yakni memilah dahulu sebelum dibuang. (*)