Di Ambon, ibu hamil tes HIV

id HIV

Di Ambon, ibu hamil tes HIV

Ilustrasi. (Antara)

terobosan ini dilakukan sebagai bentuk pencegahan penularan HIV/AIDS dari ibu kepada anak, deteksi juga penting untuk menentukan proses kelahiran
Ambon, (Antaranews Sumbar) - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Ambon, Maluku mengajurkan ibu hamil menjalani tes darah di puskesmas atau rumah sakit guna mengecek apakah terinfeksi Human Immunodeficiency Virus (HIV) atau tidak. di setiap Puskesmas atau rumah sakit.

"Seluruh ibu hami dianjurkan melakukan pemeriksaan HIV maupun penyakit hepatitis dan sipilis. Upaya ini telah berjalan dan kita mewajibkan setiap puskesmas dan rumah sakit untuk melakukan pemeriksaan," kata Plt Kadis Kesehatan, Wendy Pelupessy di Ambon, Jumat (19/1).

Ia mengatakan, terobosan ini dilakukan sebagai bentuk pencegahan penularan HIV/AIDS dari ibu kepada anak, deteksi juga penting untuk menentukan proses kelahiran.

"Ibu hamil yang akan melakukan pemeriksaan di puskesmas maupun rumah sakit, kita lakukan upaya ini karena kita ingin bayi yang diahirkan itu sehat termasuk dengan ibunya," ujarnya.

Menurut Wendy, jumlah penderita HIV AIDS di Ambon terus meningkat setiap tahun, yakni ibu rumah tangga yang paling rentan tertular penyakit ini. Kerentanan ini dapat disebabkan ketimpangan gender yang berdampak pada ketidakmampuan perempuan mengontrol perilaku seksual suami, seperti membeli jasa pekerja seks komersial dan memakai narkoba suntik.

"Suami lebih dulu terjangkit HIV, umumnya karena penggunaan narkoba suntik dan membeli jasa seks atau sering gonta ganti pasangan. Lalu ibu rumah tangga tertular ketika melakukan hubungan seksual dengan suaminya tanpa alat pelindung," katanya.

Ia menyatakan, jika dalam pemeriksaan kesehatan ibu hamil ditemukan ada yang tertular HIV, maka akan diberikan obat Anti Retro Virus (ARV), selain itu resiko melahirkan normal, maka petugas akan melakukan operasi ceasar.

"Pemeriksaan kesehatan semua ibu hamil penting dilakukan, guna memastikan bayi yang dikandung itu sehat atau tidak," tandasnya.

Dinkes Kota Ambon, lanjutnya, terus melakukan penyuluhan dan pembinaan kepada penderita agar tidak menularkan kepada orang lain. Ini dilakukan untuk menekan angka kasus HIV maupun AIDS.

Upaya lain yang dilakukan adalah pengawasan lokalisasi Tanjung Batu Merah maupun tempat hiburan malam seperti karaoke dan kafe. (*)