Bogor, (Antaranews Sumbar) - Proyek pembangunan jalan tol Padang-Pekanbaru akan dipercepat penyelesaiannya dan menjadi satu dari enam proyek infraskuktur besar di tanah air yang segera dirampungkan.
Hal itu sesuai harapan Presiden Joko Widodo saat menerima Delegasi Utusan Khusus Perdana Menteri Jepang, Toshihiro Nikai dan rombongan yang hadir dalam rangka perayaan 60 tahun hubungan diplomatik kedua negara, di Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat.
Pada pertemuan itu, Presiden Jokowi mengatakan dalam pertemuan dengan Perdana Menteri Shinzo Abe di Manila, Filipina, pada November 2017, kedua negara telah menyepakati beberapa hal.
"Kami sepakat untuk segera menyelesaikan kerja sama infrastruktur yang ada. Dan saat itu saya menyampaikan agar kita cepat-cepat menyelesaikan proyek kerja sama yang telah kita sepakati," katanya.
Oleh karena itu, pertemuan yang juga dihadiri Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono itu membahas tentang percepatan enam proyek infrastruktur di Indonesia yang ditangani oleh Jepang.
Menteri PUPR Basuki mengatakan ada enam proyek yang dilaporkan.
"Jadi ada enam proyek yang dilaporkan oleh Hiroto Izumi tadi, special adviser for prime minister bidang infrastruktur.
Proyek itu yakni, pembangunan jalan tol Padang-Pekanbaru. Lalu, menyelesaikan jalan akses dari jalan nasional ke Patimban.
Kemudian proyek MRT fase 1 juga ditargetkan rampung akhir 2018 dan akan diujicobakan segera sehingga pada 2019 akan bisa dioperasikan. Selanjutnya proyek kereta api Jakarta-Surabaya dan proyek Blok minyak mentah Marsela.
Pembangunan tol Padang-Pekanbaru dipercepat penyelesaian
Ilustrasi jalan tol. (Antara)
Hal itu sesuai harapan Presiden Joko Widodo saat menerima Delegasi Utusan Khusus Perdana Menteri Jepang, Toshihiro Nikai dan rombongan
