Ayo manfaatkan pekarangan rumah, tingkatkan gizi keluarga

id pembinaan kesejahteraan keluarga,PKK,rumah pangan lestari

Ayo manfaatkan pekarangan rumah, tingkatkan gizi keluarga

Ketua Tim Penggerak Pembina Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Provinsi Sumatera Barat, Nevi Irwan Prayitno dan Ketua TP-PKK Kabupaten Agam, Vita Indra Catri saat berada di lahan anggota Kelompok Dasawisma Cempaka Parik Panjang, Kecamatan Matur, Kamis (18/1). (ANTARA SUMBAR/Yusrizal)

Lubukbasung, (Antaranews Sumbar) -Ketua Tim Penggerak Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Provinsi Sumatera Barat, Nevi Irwan Prayitno mengatakan, program kawasan rumah pangan lestari (KRPL) dapat meningkatkan gizi dan meningkatkan pendapatan keluarga.

"Ini merupakan tujuan dari program tersebut dan program tersebut sesuai dengan 10 program PKK," katanya saat meninjau KRPL Kelompok Dasawisma Cempaka Parik Panjang, Kecamatan Matur, Kabupaten Agam, Kamis (18/1).

Ia menambahkan, program ini untuk menuju ketahanan pangan yang dimulai dari rumah tangga dengan cara memanfaatkan pekarangan rumah untuk ditanam kebutuhan untuk dimasak mulai dari cabai, terung, budidaya ikan dan lainnya.

Dengan program itu, maka warga tidak mengeluarkan uang untuk membeli kebutuhan dimasak, karena telah tersedia di sekitar perkaranggan rumah.

"Lahan pekaranggan rumah dijadikan untuk memenuhi kebutuhan dan program ini yang telah dilakukan ninik moyang kita," katanya.

Dengan cara itu, masyarakat tidak kesulitan apabila kebutuhan bahan pokok langka atau mahal di pasaran, karena kebutuhan itu telah tersedia.

Selama ini, bahan kebutuhan pokok tersebut tidak pernah turun dan mengalami kenaikan setiap tahun.

Pada kesempatan itu, ia mengimbau Kelompok Dasawisma Cempaka Parik Panjang untuk terus berusaha dan mengelola lahan secara baik dan berkesinambungan agar target program KRPL dirasakan anggota.

"Kelola dengan baik agar bahan kebutuhan pokok tersedia di lahan pekaranggan," katanya.

Sementara itu, Camat Matur, Tedi TRD, menambahkan, Kelompok Dasawisma Cempaka Parik Panjang mendapatkan program KRPL dengan dana sebesar Rp15 juta dari pusat pada 2017.

Bantuan tersebut dikelola dengan baik oleh kelompok di peranggan rumah mereka, sehingga kelompok tersebut berkembang menjadi dua di daerah itu.

"Saya berharap ini dipertahankan bahkan masyarakat membentuk kelompok baru," katanya. (*)