Bupati : pembangunan ponpes Tahfizzihul cetak dai berkualitas

id pondok pesantren,pendidikan agama islam

Bupati : pembangunan ponpes Tahfizzihul cetak dai berkualitas

Staf Ahli Bidang Ekonomi, Pembangunan dan Keuangan Kabupaten Solok Eva Nasri meletakkan batu pertama pembangunan Ponpes Tahfizzihul di Nagari Sungai Durian, Kecamatan IX Koto Sungai Lasi, Kamis (18/1). (Dokumentasi Humas Setdakab Solok)

Arosuka, (Antaranews Sumbar) - Bupati Solok, Sumatera Barat, Gusmal mengharapkan pembangunan Pondok Pesantren Tahfizzihul di Nagari Sungai Durian, Kecamatan IX Koto Sungai Lasi menciptakan dai yang berkualitas di daerah itu.

"Ponpes ini dapat mencetak dai-dai dan ulama yang handal untuk mengembalikan Minangkabau yang dipenuhi oleh para ulama yang terpandang," kata Bupati Solok Gusmal diwakili Staf Ahli Bidang Pembangunan, Ekonomi dan Keuangan Kabupaten Solok Eva Nasri saat peletakan batu pertama Pondok Pesantren Tahfizzihul di Nagari Sungai Durian, Kecamatan IX Koto Sungai Lasi, Kamis.

Ia menyebutkan Pemkab Solok sangat mendukung pembangunan pondok pesantren ini, karena sesuai dengan program yang sedang gencarnya dilaksanakan dalam mengaktifkan subuh berjamaah dan maghrib mengaji.

Pembangunan pondok pesantren ini akan menambah pilihan untuk bersekolah anak-anak generasi muda Kabupaten Solok untuk mendalami ilmu agama dengan program pemondokan.

"Saya sangat berharap akan banyak generasi muda di Solok yang memperdalam ilmu agama sebagai pondasi dalam menjalani kehidupan nantinya," ujarnya.

Wali Nagari Sungai Durian Ali Sadikin mengatakan kegiatan ini terlaksana karena adanya dukungan dari keluarga besar H. Nasir Idrus yang telah mewakafkan tanah Lebih kurang seluas empat hektar untuk pembangunan pesantren, dukungan dari yayasan Sabilul Haq, pemerintahan nagari dan seluruh warga masyarakat.

"Semoga pondok pesantren ini nantinya menjadi salah satu pengembang syiar islam di daerah ini," ujarnya.

Sementara itu Pembina Yayasan Sabilul Haq, Asmon Nurijal, menyebutkan pembangunan ini bertujuan untuk melakukan langkah nyata dalam meningkatkan pendidikan agama di Kabupaten Solok dan menciptakan Minangkabau yang dipenuhi oleh ulama.

"Harapan kami dengan adanya ponpes ini, dapat meningkatkan pemahaman masyarakat tentang ilmu agama, dan dapat mengurangi krisis penyakit masyarakat yang ada di Sumatera Barat," ujarnya. (*)