Lebih 300 orang mendaftar pilwana serentak di Padang Pariaman

id pilwana serentak,pemilihan wali nagari

Lebih 300 orang mendaftar pilwana serentak di Padang Pariaman

Salah seorang bakal calon wali nagari di Nagari Sikucua Barat, Kecamatan V Koto Kampuang Dalam, Kabupaten Padang Pariaman, Sumbar, Syamsul Bahri (kanan) menyerahkan berkas pendaftarannya kepada Panitia Pemilihan Wali Nagari setempat, Rabu (10/1). (ANTARA SUMBAR/Istimewa)

Parit Malintang, (Antaranews Sumbar) - Lebih 300 orang mendaftar sebagai calon peserta Pemilihan Wali Nagari (Pilwana) serentak yang dilaksanakan oleh 74 nagari dari 103 nagari di Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat.

"Pendaftaran sebagai calon wali nagari telah ditutup Selasa kemarin," kata Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Padang Pariaman, Erman di Parit Malintang, Kamis (18/1).

Ia mengatakan banyaknya warga yang mendaftar sebagai peserta pilwana karena di sejumlah nagari yang calonnya lebih dari lima harus dilakukan seleksi tambahan di tingkat Panitia Pilwana kabupaten karena jumlahnya lebih dari yang ditentukan.

Hasil seleksi tersebut diserahkan kepada panitia tingkat nagari untuk menentukan berdasarkan penilaian.

"Jadi kami buka seluas-luasnya untuk mendaftar namun nanti kita tes apabila lolos maka mereka bisa bertarung di Pilwana," katanya.

Jenjang pendidikan para calon tersebut bervariasi mulai dari tamat SMP sederajat sampai strata 3 sehingga menambah semarak pemilihan serentak nanti.

Meskipun ditemukan jenjang pendidikan yang bervariasi namun warga dipersilakan untuk memilih sesuai dengan keinginan mereka.

"Asalkan orang tersebut jujur dan mau berkorban untuk warganya," ujar dia.

Ia mengatakan pemilihan tersebut diundur dari jadwal yang ditentukan semula yaitu 6 Desember 2017 menjadi 4 April 2018 karena persiapan belum matang.

Ia menyebutkan dari 72 nagari yang akan melakukan Pilwana, 43 di antaranya merupakan nagari pemekaran yang nomor registernya telah keluar beberapa bulan lalu dan tahun ini telah mendapatkan dana desa.

"Sedangkan sisanya merupakan nagari induk yang telah mendapatkan dana desa," katanya.

Dengan keluarnya nomor register tersebut maka tahun ini Kabupaten Padang Pariaman mendapatkan dana desa sebesar Rp81,3 miliar. (*)