Pengojek komoditi gambir di Pesisir Selatan terima upah hingga Rp800 ribu per hari

id pengojek gambir

Pengojek komoditi gambir di Pesisir Selatan terima upah hingga Rp800 ribu per hari

Seorang pengojek gambir berkendara dengan hati-hati ketika akan melewati turunan. (ANTARA SUMBAR / Didi Someldi Putra)

Painan, (Antaranews Sumbar) - Sejumlah pengojek gambir atau penyedia jasa angkut komoditi gambir di Kecamatan Sutera, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat mengaku menerima upah dari kegiatan itu Rp300 ribu sampai Rp800 ribu per hari.

"Besar atau kecilnya upah yang kami terima tergantung banyaknya gambir dan jarak angkutnya, semakin jauh jarak dan semakin banyak gambir yang kami angkut maka semakin mahal ongkosnya," kata seorang pengojek gambir, Amir (34) di Painan, Kamis.

Agar pengojek bisa mengangkut gambir dalam jumlah banyak mereka melengkapi sepeda motornya dengan keranjang yang terbuat dari rotan.

Gambir selanjutnya diletakkan di dalam keranjang dan pengojek bisa membawa gambir maksimal seberat 200 kilogram.

Pengojek lainnya, Imal (39) menyebutkan meski upah sebagai pengojek gambir cukup menggiurkan namun kegiatan itu tidak bisa dilakukan setiap hari.

"Tergantung hubungan kita dengan pemilik ladang, bagi yang memiliki hubungan yang baik maka bisa mengangkut gambir setiap hari, namun jika tidak hanya bisa mendapat kesempatan mengangkut sekali tiga hari atau sekali seminggu saja," katanya.

Selain itu, pelbagai risiko juga dihadapi para pengojek mulai dari terjatuh, rantai sepeda motor putus, ban sepeda motor kempes dan lainnya.

"Bahkan tak heran para pengojek berangkat pagi pulang larut malam, namun jika cuaca tidak sedang musim hujan maka sangat menguntungkan karena jalan yang akan dilewati kondisinya baik," katanya lagi.

Jarak tempuh juga menjadi tantangan dan tak heran mereka harus mengendarai sepeda motor dengan muatan ratusan kilogram selama satu hingga tiga jam, jalan perbukitan yang terjal serta pelbagai masalah juga berpotensi dihadapi selama diperjalanan.

Saat ini di Kecamatan Sutera sekitar 100 hingga 150 orang mencoba peruntungan menjadi pengojek gambir sejak beberapa tahun terakhir.

Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan setempat mencatat luas gambir secara keseluruhan di daerah itu mencapai 14.313 hektare dengan total produksi 2017 sebanyak 6.798,6 ton.

Lahan tersebut menyebar di Kecamatan Koto XI Tarusan, Bayang, IV Jurai, Batang Kapas, Sutera, Lengayang, Ranah IV Hulu Tapan dan Linggo Sari Baganti. (*)