Harga beras ketan di Pariaman Rp26 ribu per kilogram

id beras

Harga beras ketan di Pariaman Rp26 ribu per kilogram

Pedagang menunjukkan beras yang dijual di kiosnya. (ANTARA SUMBAR/ Ira Febrianti)

Para pedagang beras ketan pada umumnya menjual Rp25 ribu hingga Rp26 ribu per kilogram. Kenaikan harga jual tersebut memang sedikit dikeluhkan para konsumen
Pariaman, (Antaranews Sumbar) - Harga jual beras ketan di Kota Pariaman Sumatera Barat mencapai Rp26 ribu per kilogram, atau naik Rp13 ribu dari Rp13 ribu harga sebelumnya.

"Kenaikan harga beras ketan tersebut sudah terjadi sejak satu bulan terakhir," kata salah seorang pedagang beras ketan, Reni di Pasar Pariaman, Kamis.

Ia mengatakan kenaikan harga beras ketan tersebut dikarenakan kebutuhan konsumen meningkat cukup tinggi namun ketersediaan barang terbatas.

Tingginya permintaan tersebut karena satu bulan terakhir konsumen banyak memesan untuk keperluan hajatan Maulid Nabi Muhammad SAW. Selain itu, para pedagang durian musiman juga membutuhkan pasokan beras ketan yang lebih.

"Memang terjadi peningkatan pemesanan beras ketan oleh masyarakat, hal ini terus terjadi setiap tahun terutama saat peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW dan musim buah durian," ujar dia.

Roni (43) pedagang beras ketan lainnya mengatakan kenaikan harga jual beras ketan tersebut sudah terjadi sejak satu bulan terakhir.

"Para pedagang beras ketan pada umumnya menjual Rp25 ribu hingga Rp26 ribu per kilogram. Kenaikan harga jual tersebut memang sedikit dikeluhkan para konsumen," kata dia.

Selain tingginya permintaan konsumen pada saat musim buah durian dan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, hal tersebut juga dipicu pasokan beras ketan asal Thailand yang belum masuk.

"Biasanya beras ketan asal Thailand juga masuk untuk membantu pasokan beras ketan lokal," katanya.

Namun kata dia, harga beras ketan hitam di tingkat pedagang mengalami penurunan sebesar Rp4 ribu dari Rp18 ribu harga sebelumnya.

Sementara itu Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Perindagkop dan UKM) Kota Pariaman, Gusniyetti Zaunit mengatakan kenaikan harga beras ketan tersebut akibat tingginya permintaan konsumen namun pasokan barang terbatas.

"Hasil pantauan ke lapangan harga jual beras ketan memang mengalami kenaikan yang cukup signifikan sejak satu bulan terakhir, namun pedagang diimbau tidak mengambil laba terlalu besar," kata dia.

Pihaknya mengatakan salah satu penyebab kenaikan harga jual tersebut karena minimnya para petani yang menanam benih beras ketan saat musim bercocok tanam.

Ke depan pihaknya akan berkoordinasi dengan Dinas Pertanian Kota Pariaman agar membantu petani mengatur pola menanam benih beras ketan. (*)