Produksi Gabah Kering Solok Selatan Meningkat Namun Tidak Capai Target

id panen padi,target produksi padi,solok selatan

Produksi Gabah Kering Solok Selatan Meningkat Namun Tidak Capai Target

Ilustrasi - (ANTARA SUMBAR/Arif Pribadi)

Padang Aro, (Antaranews Sumbar) - Produksi gabah kering Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat pada 2017 meningkat menjadi 147.747 ton dibanding 2016 yang berjumlah 140.312 ton. Kendati produksi meningkat, namun target 152.191 ton tidak tercapai.

"Walaupun hasil panen gabah meningkat pada 2017 dibanding 2016 tetapi realisasinya masih dibawah target yang ditetapkan," kata Kepala Dinas Pertanian Solok Selatan Tri Handoyo Gunardi, di Padang Aro, Rabu (17/1).

Pada 2017 target produksi padi Solok Selatan 152.191 ton sedangkan realisasinya 147.747 ton atau sebesar 97,08 persen capainnya.

Selain itu untuk target tanam dan panen pada 2017 juga berada dibawah target.

Untuk target tanam pada 2017 seluas 27.773 hektare sementara realisasinya hanya 27.342 hektare atau 98,45 persen.

Sedangkan untuk luas panen target 27.762 hektare capaiannya seluas 27.330 hektare atau hanya 98,44 persen.

Rendahnya realisasi target padi Solok Selatan terjadi di Kecamatan Sangir Balai Janggo yang merupakan pusat perkebunan di daerah itu.

Realisasi panen dan produksi padu di Sangir Balai Janggo hanya 74,44 persen dari target sehingga berpengaruh terhadap capaian keseluruhan.

Selain itu di Kecamatan Pauah Duo yang juga area lahannya cukup luas capaian panennya juga relatif rendah yang hanya 85,84 persen.

Di Kecamatan Pauah Duo dipengaruhi oleh banjir besar pada awal 2016 yang merusak lahan pertanian warga.

Sedangkan pada kecamatan yang menjadi penghasil padi seperti Koto Parik Gadang Diateh capaian produksi selama 2017 mencapai 111,64 persen.

Selain itu Kecamatan Sangir produksinya mencapai 103,66 persen dan Sungai Pagu 104,01 persen dari target.

Sementara untuk target produksi padi pada 2018 masih belum diputuskan. (*)