Nelayan Demo Saat Pelantikan Pejabat Negara

id nelayan cantrang,demo nelayan,jokowi,istana kepresidenan

Nelayan Demo Saat Pelantikan Pejabat Negara

Nelayan berada di kapal bagan mereka yang bersandar di Muara Penjalinan, Padang, Sumatera Barat. (ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra/foc/18.)

Jakarta, (Antaranews Sumbar) - Presiden Joko Widodo mendapatkan tuntutan dari ribuan nelayan asal Pantura yang menggelar demonstrasi pelarangan cantrang di depan Istana Merdeka sementara Presiden melantik para pejabat negara.

Demonstrasi yang dilakukan ribuan nelayan asal Pantura terjadi di luar pagar Istana Merdeka Jakarta, Rabu (17/1), bertepatan saat Presiden melantik para pejabat negara termasuk Menteri Kabinet Kerja untuk sisa masa jabatan 2014-2019.

Aksi tersebut bahkan terdengar hingga lingkungan Istana karena banyaknya massa yang dikerahkan.

Mereka telah menggelar aksi tersebut sejak sekitar pukul 08.00 WIB dan masih terus berlanjut saat Presiden melantik pejabat negara di Istana Negara sekitar pukul 09.00 WIB.

Aksi mereka memacetkan lalu lintas di seputar Istana termasuk Jalan Veteran hingga Jalan Majapahit Jakarta Pusat.

Sebelumnya Ketua Asosiasi Nelayan Dampo Awang Rembang Suyoto kepada wartawan mengatakan pihaknya akan melakukan aksi penolakan aturan pelarangan cantang ke Istana pada Rabu, 17 Januari 2018.

Demo tersebut diikuti oleh kelompok nelayan cantrang yang berasal dari Jawa Tengah, Jawa Timur, Jawa Barat, Kalimantan Barat, Sulawesi, hingga Nusa Tenggara Barat (NTB).

Sementara suasana di dalam Istana justru khidmat ketika Presiden melantik empat pejabat negara yakni Agum Gumelar sebagai Dewan Pertimbangan Presiden, Idrus Marham sebagai Mensos, Marsdya TNI Yuyu Sutisna sebagai KSAU, dan Jenderal TNI (Purn) Moeldoko sebagai Kepala Staf Kepresidenan (KSP).

Staf Khusus Presiden Johan Budi SP ketika dikonfirmasi terkait perombakan kabinet membenarkan Presiden akan melantik pejabat negara di Istana Negara pada pukul 09.00 WIB

"Saya hanya bisa membenarkan bahwa ada pelantikan pejabat negara," kata Johan. (*)