Tujuan Pemkot Padang Memperbanyak Trotoar

id pedestrian,pariwisata padang,mahyeldi ansharullah

Tujuan Pemkot Padang Memperbanyak Trotoar

Petugas kebersihan di jalur pedestrian yang dindingnya digambari mural, di Pasar Raya, Padang, Sumatera Barat, Jumat (11/8). Pemkot Padang mempercantik jalur pedestrian di pasar itu yang awalnya kumuh menjadi indah dengan mural objek wisata. (ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra/foc/17.)

Padang, (Antaranews Sumbar) - Pemerintah Kota (Pemkot) Padang, Sumbar fokus membangun dan memperbanyak trotoar dan pedestrian di pelbagai jalan guna memperkuat kualitas penataan kota pada tahun ini.

"Penataan kota dan infrastruktur masih jadi prioritas pembangunan, termasuk pembangunan trotoar untuk pejalan kaki," kata Wali Kota Padang Mahyeldi Ansharullah di Padang, Rabu (17/1).

Dia menyebutkan beberapa pengerjaan trotoar telah rampung seperti di Pasar Raya, Kawasan Imam Bonjol, Kawasan Pantai Padang. Meskipun demikian saat ini masih ada di beberapa jalan protokol lain yang tengah dibangun trotoar.

Tujuan membangun trotoar ini selain merapikan tata kota juga guna memberikan kenyamanan kepada warga berjalan kaki. Seperti pedestrian di Jalan Permindo atau Samudera bertujuan bagi warga melakukan aktivitas berjalan, berlari atau olahraga lainnya.

Di samping itu juga memberikan tempat untuk beristirahat dengan penyediaan bangku di selasar trotoar. Pembangunan ini juga bertujuan memotivasi warga untuk disiplin dan taat peraturan.

"Trotoar ini harus digunakan sesuai tujuannya, bukan disalah artikan," katanya.

Dia mengimbau kepada pedagang untuk tidak secara liar menggunakan trotoar untuk berdagang, terlebih bila mengganggu kepentingan umum. Bagi pedagang kaki lima, ujar dia, harus mengikuti aturan dan arahan pemerintah agar dapat berdagang nyaman.

Sementara itu pengamat bidang lingkungan dari Universitas Andalas Dr Ardinis Arbain menilai selain membangun infrastruktur pemerintah juga perlu menindaklanjuti persoalan sampah di Padang, seperti persoalan sampah yang menumpuk di pantai saat usai hujan harus disikapi dengan mencegahnya dari hulu atau sejak dini.

Menurutnya bila kota tertata dan bersih akan semakin meningkatkan nilai estetikanya. (*)