Target Pendapatan Asli Daerah 2018 Kota Solok Naik Rp4 Miliar

id Susi Sofianti Saidani

Target Pendapatan Asli Daerah 2018 Kota Solok Naik Rp4 Miliar

Kepala Bidang Pendapatan Badan Keuangan Daerah Kota Solok, Susi Sofianti Saidani. (Antara Sumbar/ Tri Asmaini)

Karena pajak sifatnya memaksa, jadi akan dimaksimalkan pada pendapatan pajak, sedangkan retribusi kurang memungkinkan karena harus ada pelayanan
Solok, (Antaranews Sumbar) - Pemerintah Kota (Pemkot) Solok, Sumatera Barat menargetkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) 2018 sebesar Rp49 miliar atau naik Rp4 miliar dari 2017 yang hanya Rp45 miliar.

"Kami optimis target 2018 ini terealisasi karena pendapatan dari sektor pajak pada 2017 melebihi target," kata Kepala Badan Keuangan Kota Solok, Harlidiliryo diwakili Kabid Pendapatan Susi Sofianti Saidani di Solok, Selasa.

Ia mengatakan realisasi pajak pada 2017 mencapai 121, 29 persen, pada tahun ini target ini kemungkinan besar masih bisa ditingkatkan.

Kemudian pihaknya juga akan mengintensifkan pungutan ke objek pajak, dan menggali potensi-potensi pajak baru.

"Karena pajak sifatnya memaksa, jadi akan dimaksimalkan pada pendapatan pajak, sedangkan retribusi kurang memungkinkan karena harus ada pelayanan," ujarnya.

Ia menjelaskan potensi pajak di Kota Solok masih terbatas, didominasi dari pajak reklame, restoran, hotel, biaya Pengalihan Hak atas Tanah atau Bangunan (PHTB), penerangan jalan dan lainnya.

Potensi pajak lainnya adalah jika pada tahun berjalan ada kafe atau restoran yang baru buka, maka akan didata dan dimonitoring ke lapangan sebagai objek pajak baru.

"Untuk warung pungutan pajaknya satu persen dari penghasilan, restoran 10 persen dari penghasilan," kata dia.

Kendala dalam penerimaan pajak di Kota Solok karena masyarakat masih kurang paham dan sadar dengan kewajiban membayar pajak. Padahal nantinya pajak ini akan digunakan untuk pembangunan bagi masyarakat juga.

"Jadi aturan terkait pajak ini benar-benar akan diterapkan dan disosialisasikan agar warga taat pajak," ujarnya.

Untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat pihaknya akan melakukan sosialisasi pada pertengahan 2018, melibatkan pihak kelurahan. (*)