Harga Jual Gambir di Pesisir Selatan Tembus Rp35 Ribu per Kilogram

id gambir

Harga Jual Gambir di Pesisir Selatan Tembus Rp35 Ribu per Kilogram

Tanaman gambir di Kampung Kayu Gadang, Kecamatan Sutera, Pesisir Selatan. (ANTARA SUMBAR / Didi Someldi Putra)

Kenaikan harga jual gambir ini dinikmati oleh semua pihak yang terlibat, mulai dari petani, pengempa sampai kepada pedagang pengumpul karena ekonomi bergairah
Painan, (Antaranews Sumbar) - Harga jual komoditas gambir dari tingkat petani ke pedagang pengumpul di Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat naik sebesar Rp5 ribu atau dari sebelumnya Rp30 ribu menjadi Rp35 ribu per kilogram.

"Kenaikan ini sudah berlangsung sejak awal 2017, dan cukup menggembirakan," kata salah seorang petani gambir asal Kecamatan Sutera, Ikal (48) di Painan, Selasa.

Kendati demikian ujarnya, harga saat ini belumlah stabil, karena masih bisa kembali anjlok.

"Kami hanya bisa berharap agar harga ini bertahan bahkan kalau bisa lebih mahal lagi," sebutnya.

Dodot (34) petani lainnya mengatakan mahalnya harga gambir saat ini tidak hanya menggembirakan petani, namun juga pengempa (pengolah) gambir, karena biasanya produksi petani akan dibagi tiga, dua bagian untuk petani dan satu bagian untuk pengempa.

"Jadi kenaikan harga jual gambir ini dinikmati oleh semua pihak yang terlibat, mulai dari petani, pengempa sampai kepada pedagang pengumpul karena ekonomi bergairah," kata dia.

Pedagang pengumpul komoditas gambir yang juga berasal dari Kecamatan Sutera, Idul (29) menyebutkan, naik atau turunnya harga gambir ditentukan berdasarkan informasi dari pedagang besar di Kota Padang.

"Kami pedagang pengumpul menyesuaikan pembelian gambir ke petani dengan harga yang diinformasikan oleh pedagang besar di Kota Padang," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Perkebunan, Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Pesisir Selatan, Andi Masri menyebutkan luas gambir secara keseluruhan di daerah itu mencapai 14.313 hektare dengan total produksi sebanyak 6.798,6 ton pada 2017.

Petani gambir di kabupaten itu menyebar di Kecamatan Koto XI Tarusan, Bayang, IV Jurai, Batang Kapas, Sutera, Lengayang dan Ranah IV Hulu Tapan.

Sementara katanya, khusus masyarakat di Kecamatan Linggo Sari Baganti saat ini sudah mulai tertarik untuk mencoba peruntungan dengan menjadi petani gambir. (*)