Pos Gizi Mampu Kurangi Kasus Gizi Buruk di Dharmasraya

id Pos Gizi

Pos Gizi Mampu Kurangi Kasus Gizi Buruk di Dharmasraya

Kepala Dinas Kesehatan Dharmasraya, Rahmadian. (ANTARA SUMBAR/Ilka Jensen)

Pulau Punjung, (Antaranews Sumbar) - Pos Gizi di Kabupaten Dharmasraya, Sumatera Barat, mampu mengurangi kasus gizi buruk di daerah itu dari 23 kasus pada 2016 menjadi enam kasus tahun 2017, kata pejabat pemerintah setempat.

"Kita bersyukur ada penurunan yang cukup menggembirakan, tetapi jika masih ada kasus. Kami tetap berikan perhatian khusus untuk menekannya, harapannya tidak ada lagi anak yang menderita gizi buruk," kata Kepala Dinas Kesehatan Dharmasraya, Rahmadian, di Pulau Punjung, Senin (15/1).

Menurutnya upaya yang dilakukan dalam menekan kasus gizi buruk di daerah itu yakni dengan membentuk Pos Gizi di setiap kecamatan.

Keberadaan Pos Gizi dinilai mampu meningkatkan status gizi balita melalui pemberdayaan yang berkelanjutan, mengatasi masalah gizi dan kesehatan yang dilakukan sejak setahun terakhir.

Di Dharmasraya sudah ada tiga pos gizi, yakni di Kecamatan Sitiung, Kecamatan Tiumang, dan Kecamatan Pulau Punjung. ""ecara bertahap kita bentuk di seluruh kecamatan," ujarnya.

Ia menyebutkan petugas di Pos Gizi bekerja sama dengan seluruh pemangku kepentingan termasuk bidan desa dilaksanakan untuk mengintensifkan pemantauan kasus gizi buruk di wilayah masing-masing.

Dalam pemantauan itu ada dicurigai anak mengalami gizi buruk maka akan ditangani secara medis sebelum anak itu positif gizi buruk, lanjutnya.

"Pos pemulihan anak yang dicurigai gizi buruk dipantau secara intensif. Bayi diberi makanan tambahan, asupan gizi, dipantau berat badannya, sampai benar-benar berat dan tinggi badan bayi normal," ujarnya.

Menurutnya gizi buruk tidak hanya disebabkan karena ketidaktahuan masyarakat tentang asupan gizi, melainkan ada yang murni bawaan dari lahir serta disebabkan penyakit menular.

"Dari enam kasus yang terjadi seluruhnya dialami balita yang disebabkan penyakit menular. Kalau murni gizi buruk sejak lahir tidak ada," tambahnya.