RS Siloam Rawat 29 Korban BEI

id Balkon BEI Ambruk

RS Siloam Rawat 29 Korban BEI

Suasana di pasca balkon ambruk di gedung Bursa Efek Indonesia (BEI) , Senin (15/1/2017). (ANTARA News/Nanien Yuniar)

Jakarta, (Antaranews Sumbar) - Kepala Pengembangan Bisnis Rumah Sakit Siloam Semanggi Triana Tambunan mengatakan pihaknya resmi merawat 29 korban lantai roboh di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI).

"Sudah kami cocokkan namanya. Empat orang diantaranya laki-laki, sisanya perempuan. Mayoritas adalah mahasiswa," kata Triana ditemui di Unit Gawat Darurat (UGD) Rumah Sakit Siloam Semanggi, Jakarta, Senin (15/1).

Triana mengatakan sudah ada satu korban yang diperbolehkan pulang, sedangkan yang lain masih harus dirawat. Dia belum bisa memastikan berapa korban yang akan menjalani rawat inap.

"Masih terus dievaluasi apakah perlu rawat inap atau tidak. Kan ada prosesnya. Ada satu korban yang harus menjalani operasi karena mengalami patah tulang, sedangkan tiga lainnya masih diduga patah tulang sehingga masih terus dievaluasi," tuturnya.

Terkait dengan biaya perawatan para korban, Triana mengatakan pihaknya telah berkomunikasi dengan pihak BEI.

"Kami sudah komunikasikan dengan pihak BEI bagaimana penanganan pasien termasuk soal penjaminannya," katanya.

Ditanya lebih lanjut tentang penjaminan penanganan korban, Triana tidak bersedia menjawab. Dia mempersilakan wartawan untuk menanyakan hal itu kepada pihak BEI.

Namun, dia mengatakan pihak BEI menyatakan akan bertanggung jawab terhadap korban yang dibawa ke Rumah Sakit Siloam Semanggi.

Sebelumnya, lantai selasar di Tower II Gedung BEI ambruk Senin siang sekitar pukul 12.10 WIB. (*)