Unand Tingkatkan Jumlah Mahasiswa Asing Menuju Kampus Kelas Dunia

id Hermansah

Unand Tingkatkan Jumlah Mahasiswa Asing Menuju Kampus Kelas Dunia

Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan Unand, Prof Hermansah. (Antara Sumbar/MR Denya Utama)

Padang, (Antaranews Sumbar) - Universitas Andalas (Unand) Padang, Provinsi Sumatera Barat fokus meningkatkan jumlah mahasiswa asal negara lain (asing) untuk berkuliah di perguruan tinggi negeri itu guna mempercepat rencana menjadi kampus kelas dunia.

"Setiap tahunnya ada lebih 100 orang mahasiswa dari berbagai negara di kampus ini, dan tahun ini diupayakan meningkat," kata Wakil Rektor Unand bidang Kemahasiswaan Prof Hermansah di Padang, Senin.

Salah satu yang akan dilakukan yakni meningkatkan kerja sama dengan instansi atau kampus di luar negeri khususnya pertukaran riset atau mahasiswa.

Ini sebagai langkah mempromosikan kampus kepada mahasiswa asing dan menjadi motivasi mahasiswa asing lain berkuliah di Padang.

Kemudian saat ini ada Pojok Amerika dan Warung Prancis serta lembaga layanan internasional akan dioptimalkan sosialisasinya tentang kampus.

Di samping itu melalui kegiatan seminar dosen ke luar negeri akan ikut mempromosikan Unand.

Saat ini di Kedokteran Unand terdapat puluhan mahasiswa asal Malaysia berkuliah, ini telah menjadi rutinitas di fakultas tersebut sejak awal tahun 2000.

Kemudian di Ilmu Budaya tepatnya jurusan Bahasa Indonesia terdapat beberapa mahasiswa asing seperti dari Korea Selatan dan Cina.

Beberapa mahasiswa Vietnam juga menimba ilmu di Fakultas Pertanian serta ada mahasiswa Amerika Serikat di Ekonomi dan Ilmu Budaya.

"Setiap tahun juga ada pertukaran mahasiswa dan program Darmasiswa, ini juga bagian dari mahasiswa Unand," ujarnya.

Sejak ikut serta pada 2009 lalu, program darmasiswa menjadi cara Unand menambah mahasiswa luar negeri.

Sejak saat itu selain mahasiswa darmasiswa, beberapa masuk ke Unand secara inisiatif meski masih ada dorongan dari dosen yang kuliah di luar negeri.

"Pola seperti ini akan tetap dilakukan namun akan diperluas jangkauannya," kata guru besar ilmu tanah tersebut.

Menggaet mahasiswa asing ini penting sebagai upaya Unand menjadi perguruan tinggi berbadan hukum dan kelas internasional.

Sementara Koordinator Kopertis X Prof Herri mengatakan kedatangan mahasiswa asing di kampus Indonesia bergantung pada penyediaan fasilitas dan atmosfer kompetisi pendidikan tingginya.

Dia mencontohkan mahasiswa asing berkuliah di ITB, UI, dan UGM karena tingkat kompetisinya cukup tinggi.

Termasuk di swasta seperti, harus didesain atmosfer kompetisi yang berkelas dunia juga. (*)