Arosuka, (Antaranews Sumbar) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Solok, Sumatera Barat belum bisa memenuhi tingginya permintaan kopi arabica yang diminta ekportir di daerah tersebut.
"Kopi Solok Arabica merupakan kopi kualitas terbaik yang mulai banyak dikenal, tapi karena keterbatasan lahan belum bisa memenuhi permintaan eksportir," kata Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Solok Admaizon di Arosuka, Minggu.
Ia menjelaskan produksi kopi yang mulai dikembangkan sejak 1992 itu pada tahun 2016 mencapai 743 ton, sedangkan hingga Juli 2017 mencapai 293,92 ton biji kering. Sedangkan luas lahan yang belum menghasilkan pada 2017 mencapai 487 Ha, dan luas lahan yang menghasilkan 1.079 Ha.
Dengan luas lainnya total lahan mencapai 1.660 Ha.
Pedagang Singapura, Jepang dan Vietnam yang datang ke Solok langsung membeli kopi kepada petani. Jika mendapat 100 kilogram akan langsung dibeli.
Ia mengatakan kendala dalam mengembangkan kopi karena pemikiran instan petani yang ingin hasilnya cepat. Padahal tanaman kopi memerlukan waktu hingga 18 bulan untuk berbuah pertama kali.
Untuk itu, dinas tetap membantu para petani memperbanyak pembibitan dengan pembagian dari kelompok. Selain itu, mengajak para pemuda untuk ikut mengembangkan kopi arabica seperti di Aia Dingin dan Surian.
"Karena untuk menanam kopi harus diketinggian minimal 900 mdpl seperti di Kecamatan Lembang Jaya," ujarnya. Jadi, jika ada ekportir yang ingin membeli kopi langsung kontrak dengan koperasi-koperasi yang menyediakan kopi arabica di Solok.
(*)
Berita Terkait
Dinkes: Minum kopi saat sahur bisa akibatkan dehidrasi
Rabu, 20 Maret 2024 9:03 Wib
BPBD Padang evakuasi puluhan korban banjir di Alai Parak Kopi
Jumat, 8 Maret 2024 4:53 Wib
Menikmati kopi peninggalan Belanda di Batu Patah Payo
Kamis, 7 Maret 2024 5:07 Wib
Menikmati "kopi peninggalan Belanda" di indahnya Agro Wisata Batu Patah Payo
Rabu, 6 Maret 2024 8:07 Wib
Didukung Semen Padang, cafe kopi KOPINK hadir di Baringin
Rabu, 7 Februari 2024 11:23 Wib
Sumbar sarankan kelompok tani mendaftar ke Dewan Kopi Indonesia
Jumat, 15 Desember 2023 17:31 Wib
Semen Padang serahkan 16 ribu bibit kopi untuk dorong perekonomian
Jumat, 15 Desember 2023 14:04 Wib
Marajut asa bersama AQUA "Bangkitkan Ekonomi serta Cerahkan Masa Depan Petani Kopi Kayu Aro
Kamis, 30 November 2023 18:21 Wib