Legislator Desak Gubernur Segera Bangun IGD RSAM Bukittinggi

id pelayanan pasien

Legislator Desak Gubernur Segera Bangun IGD RSAM Bukittinggi

Ilustrasi - Ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD). (Antara)

Padang, (Antaranews Sumbar) - Ketua Komisi III DPRD Sumatera Barat Afrizal mendesak gubernur untuk segera membangun gedung Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Achmad Mochtar (RSAM) Bukittinggi dengan cara mempercepat pencairan Dana Alokasi Khusus sebesar Rp16 miliar yang sudah dianggarkan.

"Agar dana DAK itu segera bisa dicairkan Pemprov Sumbar sebaiknya segera menghapus bangunan bekas IGD yang masih berdiri di sana dari aset pemprov," kata dia di Padang, Jumat, setelah pulang melakukan kunjungan kerja ke RS Achmad Mochtar.

Kunjungan kerja itu dilakukan bersama anggota Komisi III DPRD Sumbar lainnya yaitu Burhanuddin Pasaribu, Ismunandi Sofyan, Siti Izzati, Darman Sahladi, Iswandi Latief, Bukhari Dt Tuo, Novi Yuliasni, Rahmat Saleh, Risnaldi, Marlis dan Riva Melda untuk mengetahui lebih jelas persoalan yang ada di RS Achmad Mochtar tersebut.

Dari informasi di lapangan bangunan itu sebelumnya dikuasai oleh masyarakat, namun saat ini telah dilakukan eksekusi sehingga telah dikuasai oleh pemerintah daerah.

"Ketika gedung itu bermasalah ruang IGD terpaksa dipindahkan ke gedung Ambun Pagi karena bangunan lama itu juga tidak layak digunakan lagi," kata dia.

Apabila gubernur telah melakukan penghapusan aset maka dana yang telah disiapkan pemerintah pusat untuk membangun gedung IGD yang lebih baik dan nyaman bagi masyarakat akan bisa segera dilakukan.

"Dana sebesar Rp16 miliar itu telah ada dan siap digunakan, kita hanya memerlukan penghapusan aset yang harus disetujui oleh gubernur," ujar dia.

Selain rencana pembangunan gedung IGD RSAM Bukittinggi, pihaknya juga meninjau aset-aset pemprov yang ada di rumah sakit itu mulai dari gedung, sarana dan prasarana, alat kesehatan dan lainnya, termasuk rencana membangun gedung penginapan bagi keluarga pasien di salah satu lahan yang ada di rumah sakit itu.

"Kita merencanakan pembangunan gedung penginapan pada tahun depan menggunakan APBD 2019 karena gedung tersebut dibutuhkan oleh masyarakat," kata dia. (*)