Pulau Punjung, (Antaranews Sumbar) - Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Dharmasraya, Sumatera Barat, Rahmadian S mengimbau masyarakat setempat untuk memperbanyak minum air putih serta istirahat yang cukup agar daya tahan tubuh tetap terjaga pada kondisi perubahan udara saat ini.
"Dharmasraya adalah wilayah dengan cuaca cukup panas, namun berapa hari terakhir suhu udara lebih dingin dari biasanya, apalagi saat malam hari," katanya di Pulau Punjung, Jumat.
Menurutnya saat udara dingin biasanya kuman yang ada di dalam tubuh berkembang biak dengan cepat sehingga dapat melemahkan kekebalan tubuh.
Untuk itu perubahan cuaca harus disikapi dengan baik agar tidak berdampak terhadap daya tahan tubuh, terutama bagi penderita alergi dan asma yang sensitif dengan udara dingin.
Ia menambahkan hal yang dapat dilakukan masyarakat dengan sering mecuci tangan dan melaksanakan prilaku hidup bersih dan sehat (PHBS).
Salah seorang masyarakat Eko (38), menyebutkan cuaca di Dharmasraya dalam tiga hari terakhir memang terasa dingin.
"Biasanya panas, sekarang siang aja dingin, apalagi malam," katanya.
Sebelumnya, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Sumatera Barat mengungkap penyebab cuaca dingin di Kota Padang dan sekitarnya disebabkan saat ini bumi lebih cepat dan besar melepaskan panas yang diterima ke atmosfer saat malam.
"Saat siang yang cerah, bumi akan menerima radiasi panas matahari lebih banyak sehingga suhu terasa lebih tinggi," kata Kepala Seksi Informasi dan Observasi BMKG Ketaping, Padang Pariaman, Budi Samiadji dihubungi dari Padang, Kamis (11/1).
Namun sebaliknya, lanjut dia karena tidak ada awan, bumi akan melepaskan panas ke atmosfir lebih cepat saat malam.
Dari hasil pemetaan suhu minimum harian di Sumatera Barat pada 9 Januari 2018 tercatat berkisar antara 17 hingga 21 derajat celsius, atau terjadi penurunan suhu yang signifikan dari sebelumnya berkisar 20 sampai 25 derajat celsius.
Saat ini, kata Budi kondisi cuaca pada siang hari di beberapa wilayah Sumatera Barat seperti Padang dan sekitarnya cuaca didominasi cerah berawan dan pertumbuhan awan pada siang hingga malam hari tidak signifikan. (*)
Berita Terkait
Pertamina pastikan BBM di SPBU seluruh Sumbar tidak bercampur air
Jumat, 29 Maret 2024 14:33 Wib
Kendaraan bermotor mogok akibat bensin tercampur air
Selasa, 26 Maret 2024 13:49 Wib
Penyediaan air minum siap pakai di Masjid Raya Sumbar
Selasa, 26 Maret 2024 12:29 Wib
Trauma pasca banjir bandang, warga minta batang air di Sawah Liek di keruk dan dipasang batu bronjong
Sabtu, 23 Maret 2024 13:48 Wib
Kemenkes: Korban banjir-tanah longsor Pesisir Selatan butuh air bersih
Kamis, 21 Maret 2024 20:41 Wib
Tanah Datar raih Top BUMD awards 2024
Kamis, 21 Maret 2024 12:45 Wib
Berperan Tingkatkan Kinerja Perumda Air Minum Kota Padang, Hendri Septa Raih "Top Pembina BUMD 2024"
Rabu, 20 Maret 2024 21:03 Wib
Ombudsman Sumbar ingatkan pemda penuhi kebutuhan dasar korban banjir
Rabu, 20 Maret 2024 14:31 Wib