Pariaman, (Antaranews Sumbar) - Pemerintah Kota Pariaman, Sumatera Barat akan melengkapi sarana dan prasarana Dermaga Terapung di Pulau Tangah daerah setempat sebelum dibuka untuk pengunjung wisata di daerah itu.
"Sarana dan prasarana pendukung belum selesai dan perlu percepatan pembangunannya agar segera berdampak pada sisi ekonomi dan pariwisata daerah," kata Wali Kota Pariaman Mukhlis Rahman di Pariaman, Kamis, saat meninjau pembangunan dermaga apung di Pulau Tangah.
Secara umum kata dia, pembangunan dermaga apung bantuan dari Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia itu sudah selesai, namun belum bisa dibuka kepada masyarakat yang ingin berkunjung.
Ia menjelaskan alasan pemerintah daerah belum memberikan izin kepada masyarakat untuk mengunjungi Pulau Tangah yaitu karena masih dalam tahap pembangunan infrastruktur.
Beberapa pembangunan yang masih dalam tahap pengerjaan seperti jalan pedestrian sepanjang 800 meter dan gazebo atau pondok peristirahatan sebanyak 15 unit.
Selain itu pemerintah daerah juga berencana melakukan pembangunan taman burung, kolam air tawar dan sejumlah sarana prasarana pendukung lainnya.
"Nanti jika pembangunan sudah selesai maka akan dibuka untuk umum, sehingga masyarakat dan wisatawan dapat menikmatinya," ujar Wali Kota Pariaman dua periode tersebut.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kota Pariaman Zamzamil mengatakan beberapa sarana dan prasarana pendukung masih dalam tahap pembangunan.
Khusus jalan pedestrian dan gazebo atau tempat peristirahatan diperkirakan akan siap pada akhir Januari 2018 kemudian dilanjutkan sejumlah pembangunan lainnya.
"Jalan pedestrian tersebut belum selesai masih ada penambahan serta dilakukan penghijauan agar lebih ramah lingkungan," kata dia.
Untuk pembangunan jalan pedestrian tersebut pemerintah daerah memperkirakan menghabiskan biaya sebesar Rp780 juta dan Rp330 juta untuk 15 unit gazebo.
Pihaknya mengatakan setelah seluruh pembangunan infrastruktur selesai dilakukan akan diserahkan ke Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Pariaman.
"Dinas PUPR hanya dalam batas pembangunan fisik, selanjutnya pengelolaan akan dilimpahkan ke Dinas Kebudayaan dan Pariwisata yang bertujuan mendongkrak kunjungan wisata," katanya.
Kabid Perikanan Tangkap, Dinas Perikanan setempat Zainal mengatakan pagu anggaran pembangunan dermaga apung tersebut sebesar Rp1,7 miliar.
Pihaknya menjelaskan tender kegiatan tersebut dilakukan langsung oleh pihak kementerian di Jakarta. Dalam hal tersebut Kota Pariaman hanya menerima pengerjaan hingga selesai saja. (*)
Berita Terkait
Jadi Pembangkit EBT Skala Besar, PLTS Terapung Cirata Mampu Kurangi 214 Ribu Ton Emisi Karbon Per Tahun
Minggu, 12 November 2023 19:32 Wib
Presiden Jokowi resmikan PLTS Terapung Cirata 192 MWp, terbesar di Asia Tenggara
Kamis, 9 November 2023 15:51 Wib
Menkes: Rumah Sakit Terapung tingkatkan layanan kesehatan di wilayah terpencil
Minggu, 10 September 2023 7:28 Wib
PLN paparkan "Green Enabling Supergrid' hingga rampungnya PLTS terapung Cirata
Rabu, 6 September 2023 7:00 Wib
Pemkab Solok akan gelar upacara peringatan HUT RI ke-78 secara terapung di permukaan Danau Singkarak
Kamis, 10 Agustus 2023 17:05 Wib
Pemerintah Tanzania ajak PLN bangun sistem kelistrikan Afrika Timur
Sabtu, 11 Februari 2023 11:35 Wib
Basarnas Padang selamatkan tiga nelayan terapung di laut kawasan Teluk Sirih
Selasa, 24 Januari 2023 10:22 Wib
Basarnas Padang selamatkan empat nelayan terapung belasan jam di laut
Kamis, 17 November 2022 13:07 Wib