Lubukbasung, (Antaranews Sumbar) - Unit Pemberantasan Pungutan Liar (UP Pungli) Kabupaten Agam, menggelar sosialisasi sapu bersih pungutan liar di SMKN 1 Tanjungraya, Rabu (10/1), agar majelis guru sekolah itu tidak terlibat operasi tangkap tangan.
"Sosialisasi ini merupakan program dari UP Pungli Agam dalam meminimalisasi kasus pungutan liar di daerah itu," kata Ketua UP Pungli Agam, Kompol Aksal Madi di Lubukbasung, Rabu (10/1).
Sosialisasi ini rutin digelar ke sekolah semenjak terbentuknya UP Pungli Agam pada 2017 dalam rangka mencegah pungutan liar di sekolah.
Selain itu, pihaknya juga siap menurunkan tim apabila dibutuhkan sekolah untuk melakukan koordinasi berhubungan dengan kebijakan dari sekolah dalam mengumpulkan dana demi meningkatkan mutu pendidikan.
"Sumbangan diperbolehkan, tetapi tidak bersifat paksaan dan harus disepakati seluruh orang tua murid," katanya.
Ia menambahkan UP Pungli memiliki empat satuan tugas seperti, Satgas intelijen, penindakan, pencegah dan justisia.
Pada 2017, tambahnya, Satgas penindakan melakukan operasi tangkap tangan pegawai Dinas Perhubungan Agam, terkait pengurusan pengujian kendaraan bermotor.
Pada tahun ini, pihaknya menargetkan operasi tangkap tangan sebanyak mungkin.
Sementara itu, Wakil Kepala Bidang Hubungan Masyarakat SMKN 1 Tanjungraya, Santi Erlinda menyatakan siap menerima masukan dari Ketua UP Saber Agam dan akan menjalankan di sekolah sehingga dapat meminimalisir penyimpangan.
"Masukan ini kita jalankan agar majelis guru tidak terlibat dalam penyimpangan sumbangan demi meningkat mutu pendidikan," katanya. (*)
Cegah OTT, UP Pungli Agam Gelar Sosialisasi Saber Pungli
Ketua UP Pungli Agam, Kompol Aksal Madi memberikan sosialisasi pungutan liar bagi majelis guru SMKN Tanjungraya, Rabu (10/1). (ANTARA SUMBAR/Yusrizal)
