20 Persen Kampus Swasta Belum Terakreditasi

id herri

20 Persen Kampus Swasta Belum Terakreditasi

Koordinator Kopertis X, Prof Herri. (Antara Sumbar/MR Denya Utama)

Padang, (Antaranews Sumbar) - Koordinasi Perguruan Tinggi Swasta (Kopertis) Wilayah X mencatat 20 persen dari 250 kampus swasta di empat provinsi yaitu Sumatera Barat, Riau, Jambi dan Kepulauan Riau belum terakreditasi.

"Sekitar 50 kampus yang berdiri sebelum tahun 2012 belum terakreditasi secara institusi, ini yang akan didorong," kata Koordinator Kopertis X Prof Herri di Padang, Selasa (9/1).

Hingga Juni 2018 semua kampus yang berdiri sebelum 2012 wajib terakreditasi nasional.

Bila tidak mampu mendapatkan akreditasi hingga batas waktu tersebut, kampus tidak dibenarkan menyelenggarakan wisuda dan ijasahnya tidak sah.

Dia menambahkan di selingkung wilayah Kopertis X ada beberapa kampus yang memang belum mengajukan akreditasi, pihaknya akan segera memanggil yayasan dan pengelola guna menyelesaikan persoalan tersebut.

Sebagian besar ada di Sumbar dan Riau dan beberapa di Jambi dan Kepulauan Riau.

"Kami akan kirimkan tenaga ahli guna mendampingi dalam percepatan akreditasi, " kata Herri.

Sebenarnya Kopertis telah lama mengimbau pengelola untuk menyusun dokumen akreditasi namun beberapa diantaranya diabaikan dan ditunda.

Akibatnya setelah keluarnya peraturan baru Kemenristekdikti yakni Sistem Akreditasi Perguruan Tinggi Online (SAPTO) tahun ini mengharuskan perguruan tinggi yang berdiri sebelum 2012 terakreditasi secara institusi.

"Semua kampus akan dimasukkan dalam satu sistem data, evaluasi akreditasi menjadi acuan prioritas, " katanya. (*)