Produksi Ikan Agam Anjlok akibat Danau Maninjau Tercemar

id mina padi

Produksi Ikan Agam Anjlok akibat Danau Maninjau Tercemar

Pengembangan mina padi di Kabupaten Agam. (ANTARA SUMBAR/Yusrizal)

Lubukbasung, (Antaranews Sumbar) - Realisasi produksi ikan air tawar di Kabupaten Agam, Sumatera Barat, turun dari 53.000 ton pada 2016 menjadi 40.800 ton 2017 akibat kondisi air Danau Maninjau tercemar berat sehingga budi daya ikan tidak bisa dilakukan di danau vulkanik itu.

"Realisasi produksi ikan air tawar ini berkurang 12.200 ton dibandingkan tahun sebelumnya," kata Kepala Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan Agam, Ermanto di Lubukbasung, Selasa (9/1).

Pada 2017, pihak Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan Agam menargetkan produksi ikan sebanyak 60.000 ton dan realisasi hanya sebanyak 40.800 ton.

Menurutnya berkurangnya produksi ikan tersebut akibat kondisi air Danau Maninjau tercemar berat sehingga terjadi kematian ikan secara massal seberat 120 ton pada 2017.

Selain itu, budidaya ikan di keramba jaring apung di danau vulkanik itu berkurang, sesuai dengan program penyelamatan Maninjau dari pemerintah setempat.

"Kematian ikan ini sering terjadi setiap tahun di Danau Maninjau. Danau tersebut merupakan salah satu penghasil ikan air tawar terbanyak di Agam," katanya.

Pada 2018, Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan Agam menargetkan produksi ikan seberat 60.000 ton.

Untuk mencapai target itu, Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan Agam melakukan cetak kolam baru seluas lima hektare, program mina padi seluas 10 hektare.

Selain itu, menyerah bantuan bibit ikan 2 juta kepada masyarakat, pengembangan kolam terpal dan lainnya.

"Kita berharap dengan program itu target produksi tersebut akan tercapai nantinya," katanya.

Anggota DPRD Agam, Jondra Marjaya memberikan apresiasi kepada dinas terkait melakukan berbagai program sehingga target produksi ikan tercapai nantinya.

Namun pihaknya berharap dinas terkait untuk memberikan pendampingan cara berbudi daya ikan yang baik kepada pembudi daya ikan.

"Berikan teknologi budidaya ikan kepada pembudidaya agar target ini akan tercapai," katanya. (*)