Sejahterakan Masyarakat, Pemkot Solok Bantu Ternak Bagi Keluarga Miskin

id Bantuan Ternak

Sejahterakan Masyarakat, Pemkot Solok Bantu Ternak Bagi Keluarga Miskin

Wawako Solok, Reinier menyerahkan bantuan ternak itik pada perwakilan keluarga miskin di Kelurahan Tanah Garam. (ANTARA SUMBAR/Humas Pemkab Solok) (ANTARA SUMBAR/Humas Pemkab Solok/)

Solok, (Antaranews Sumbar) - Wakil Wali Kota (Wawako) Solok, Sumatera Barat Reinier menyerahkan bantuan ternak ayam, itik dan kambing dari Komite Pelaksana Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (KP3K) Kota Solok bagi keluarga miskin (Gakin) di Kelurahan Tanah Garam, Senin ( 8/1).

Reiner di Solok menyebutkan bantuan yang diberikan bagi 14 Kepala Keluarga (KK) tersebut menjadi salah satu bagian program prioritas Pemko melalui pihak terkait dalam memacu perekomian keluarga pra sejahtera melalui Usaha Ekonomi produktif.

Ia sebagai ketua tim koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Daerah (TKPMD) Kota Solok mengatakan bantuan tersebut diharapkan mampu membuka cakrawala berpikir dan usaha masyarakat dalam menambah penghasilan keluarga.

"Manfaatkan dan kelola bantuan yang diberikan sehingga mampu berkembang dan memberikan dampak positif bagi peningkatan ekonomi keluarga," ujarnya.

Bantuan yang nantinya akan dikelola secara mandiri oleh masing-masing keluarga yang terbilang rawan ekonomi juga diharapkan mampu merubah pola pikir dan sikap mental keluarga miskin dari ketergantungan dan konsumtif menjadi mandiri dan produktif.

Secara mendasar, Konsep pelaksanaan penangulangan kemiskinan yang diupayakan Pemko Solok melalui upaya peningkatan usaha ekonomi produktif bagi masyarakat miskin. Fasilitasi ini, diharapkan mampu mengangkat motivasi keluarga miskin untuk mengembangkan usaha.

"Bantuan modal berupa bibit ternak ini merupakan pancingan menggerakkan ekonomi keluarga, nantinya akan dilanjutkan dengan pembinaan secara berkelanjutan oleh pihak terkait sehingga berlangsung secara berkesinambungan," ujarnya.

Ia mengatakan meskipun di klaim sudah turun hingga 3,6 persen, kemiskinan masih menjadi persoalan yang mengganjal bagi pemerintah. Pemko Solok sangat komit memberantas kemiskinan melalui pembangunan ekonomi keluarga miskin.

Sebelumnya, pada momen hari jadi kota Solok ke-47, Wali Kota Solok menegaskan pihaknya bersama Wawako Solok bahkan siap menangguhkan pengadaan mobil operasional kepala dan Wakil kepala daerah hingga angka kemiskinan dibawah angka 1 persen.

"Program peningkatan ekonomi masyarakat melalui pemberdayaan keluarga miskin perlu ditingkatkan, baik kualitas maupun kuantitasnya, bila berjalan baik maka akan mampu menekan angka kemiskinan," ujarnya. (*)