Bantuan Kios Pasar Ateh, Baznas Bukittinggi Seleksi Penerima

id Baznas Bukittinggi

Bantuan Kios Pasar Ateh, Baznas Bukittinggi Seleksi Penerima

Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Bukittinggi. (ANTARA SUMBAR/ Ira Febrianti) (ANTARA SUMBAR/ Ira Febrianti/)

76 kios yang dibangun dari dana zakat itu sudah selesai. Namun kami masih mendata atau menyeleksi siapa pedagang yang betul-betul berhak menerima bantuan tersebut, kata Kepala Baznas Bukittinggi, Rahman R.
Bukittinggi, (Antaranews Sumbar) - Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Bukittinggi, Sumatera Barat (Sumbar) menyeleksi pedagang korban kebakaran pertokoan Pasar Ateh agar dapat menentukan siapa yang berhak atas bantuan kios yang dibangun berjumlah 76 unit.

"76 kios yang dibangun dari dana zakat itu sudah selesai. Namun kami masih mendata atau menyeleksi siapa pedagang yang betul-betul berhak menerima bantuan tersebut," kata Kepala Baznas Bukittinggi, Rahman R di Bukittinggi, Senin (8/1).

Ia menerangkan, pihaknya membentuk tim untuk menyeleksi pedagang hingga kemudian dapat disebut sebagai mustahik penerima manfaat.

Tim yang dibentuk berasal dari instansi dan lembaga setempat yaitu dari Kantor Kementerian Agama, Dinas Koperasi, UKM dan Perdagangan, Dinas Sosial, Lembaga Kerapatan Adat Alam Minangkabau (LKAAM), Himpunan Dai, Majelis Ulama Indonesia dan Baznas setempat.

Proses pendataan yang dilakukan di antaranya menyangkut administrasi seperti identitas diri dan Kartu Kuning, penghitungan aset saat sebelum dan setelah kebakaran.

"Pedagang yang berhak menerima bantuan kios salah satu kriterianya adalah mereka yang setelah kebakaran nilai asetnya di bawah Rp50 juta. Proses ini memang memakan waktu agar kios yang dibangun dari dana zakat betul-betul diterima oleh yang berhak," jelasnya.

76 kios yang tersedia dibangun dengan bantuan dari Baznas Sumbar Rp500 juta, Baznas Bukittinggi Rp200 juta, Baznas Padang Rp100 juta dan Baznas Dharmasraya dan Pasaman Barat Rp15 juta.

Setiap unit kios dibangun dengan biaya Rp11,3 juta.

"Setelah ditetapkan siapa penerima kios nanti, akan ada kesepakatan dengan Baznas bahwa yang memanfaatkan kios hanya penerima yang bersangkutan," ujarnya.

Kondisi saat ini pascakebakaran Pasa Ateh pada akhir Oktober 2017, pembangunan kios penampungan masih berlanjut.

Sementara pedagang memanfaatkan bagasi kendaraan roda empat yang diparkir di sisi Jalan Minangkabau untuk berdagang.

Pedagang lainnya masih ada yang memanfaatkan bagian sisi luar bangunan pertokoan Pasar Ateh sebagai tempat aktivitas sementara menunggu kios penampungan selesai. (*)