Cerdaskan Masyarakat di Pelosok, Solok Selatan Dapat Tambahan Guru Garis Depan

id guru garis depan

Cerdaskan Masyarakat di Pelosok, Solok Selatan Dapat Tambahan Guru Garis Depan

Solok Selatan, Sumatera Barat, mendapat tambahan guru garis depan berjumlah 23 orang. (ANTARA SUMBAR/Erik Ifansya Akbar) (ANTARA SUMBAR/Erik Ifansya Akbar/)

Kehadiran GGD ini diharapkan juga bisa membuat pendidikan di kabupaten berjuluk "Nagari Seribu Rumah Gadang" merata dan menjangkau seluruh sekolah, sehingga dapat mempercepat pemerataan pendidikan dan berkualitas.
Padang Aro, (Antaranews Sumbar) - Pemerintah Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat, menerima 23 orang Guru Garis Depan (GGD) hasil seleksi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan terhadap peserta Program Sarjana Mendidik di daerah terluar, terdepan dan tertinggal (3T) tahun ini.

"Berjumlah 23 orang GGD akan ditempatkan di sekolah yang berada di nagari terpencil yang memang masih kekurangan tenaga pengajar," kata kata Asisten III bidang Administrasi Umum Setdakab Solok Selatan Yul Amri, di Padang Aro, Senin (8/1).

Dia berharap GGD bisa mengemban misi mulia untuk memajukan Sumber Daya Manusia (SDM), khususnya mencerdaskan kehidupan bangsa pada umumnya di sekolah penempatan.

Kehadiran GGD ini diharapkan juga bisa membuat pendidikan di kabupaten berjuluk "Nagari Seribu Rumah Gadang" merata dan menjangkau seluruh sekolah, sehingga dapat mempercepat pemerataan pendidikan dan berkualitas.

"Solok Selatan masih kekurangan guru terutama untuk beberapa kecamatan yang berada di wilayah paling ujung di kabupaten itu maka kehadiran GGD, diharapkan dapat membantu mengurangi kesenjangan pelayanan pendidikan", ujarnya.

GDD merupakan calon PNS sehingga harus bisa menyesuaikan diri dengan lingkungan, dan mampu mencari saudara dimanapun ditempatkan.

Sementara itu, Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Solok Selatan Erwin Ali didampingi Kabid PPA, BKPSDM, Admi Zulkhairi, mengatakan para GGD yang baru saja diserahkan SK-nya itu, merupakan, tambahan formasi tahun ini.

Tercatat, 23 GGD yang diterima Solok Selatan berjumlah 13 orang berasal dari Sumbar dan selebihnya, dari Sulawesi Selatan dua orang, Jawa empat orang, Aceh dua orang, Bali dan Medan masing-masing satu orang.

GGD merupakan kebijakan Pemerintah pusat melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan terhadap peserta Program Sarjana Mendidik di daerah Terluar, Terdepan dan Tertinggal (SM3T).

Hingga saat ini Solok Selatan masih termasuk salah satu Kabupaten tertinggal di Indonesia.

Untuk Sumbar sendiri saat ini dari 19 Kota/Kabupaten tiga diantaranya masih tertinggal.

Ketiga Kabupaten di Sumbar yang masih tertinggal yaitu Pasaman Barat, Solok Selatan dan Kepulauan Mentawai. (*)