BUMnag Pesisir Selatan Dapat Kucuran Dana Kemendes

id Bumnag

BUMnag Pesisir Selatan Dapat Kucuran Dana Kemendes

Bupati Pesisir Selatan, Hendrajoni menyerahkan dana stimulan dari Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi secara simbolis ke wakil BUMnag, Senin (8/1). (ANTARA SUMBAR / Didi Someldi Putra)

Painan, (Antaranews Sumbar) - Sebanyak 15 Badan Usaha Milik Nagari (BUMnag) di Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat mendapat kucuran dana stimulan dari Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi untuk penambahan modal usahanya.

"Masing-masing BUMnag mendapat kucuran dana stimulan Rp50 juta," kata Bupati setempat, Hendrajoni pada penyerahan bantuan itu secara simbolis di Painan, Senin.

Ia menambahkan BUMnag yang mendapat dana stimulan itu adalah Sabai Nan Alui, Nagari Kapuh, Baringin Nan Tigo, Nagari Koto Berapak, Lansano Mandiri Saiyo, Nagari Lansano, Kambang Maju Bersama, Nagari Kambang.

Selanjutnya, Air Haji Sejahtera, Nagari Air Haji, Linggo Sepakat, Nagari Punggasan, Linggo Mandiri, Nagari Padang XI Punggasan, Cahayo Bintang Timur, Nagari Punggasan Timur, Tunas Baru, Nagari Inderapura Selatan.

Berikutnya, Lunang Saiyo Sakato, Nagari Lunang, Kembang Pulai Abadi, Nagari Sungai Pulai, Amanah, Nagari Sungai Sarik, Karya Bersama, Nagari Lubuk Bunta, Usaha Bersama, Nagari Durian Seribu, Air Hitam Bangkit, Nagari Air Hitam.

Kepada pengurus BUMnag bupati mengaku telah wanti-wanti agar mereka mengelola dana tersebut sesuai peruntukannya.

Sehingga dana tersebut tidak menjadi permasalahan baru ke depannya, apalagi berpotensi menggiring pengurus BUMnag ke meja hijau.

Selanjutnya pihaknya berharap agar dana yang ada bisa dijadikan oleh pengurus BUMnag untuk memperlebar usahanya sehingga mampu meningkatkan kesejahteraan tidak hanya pengurusnya, namun juga masyarakat di sekitar.

Sementara itu, Wali Nagari Padang XI Punggasan, Mulkis, yang mewakili BUMnag Linggo Mandiri menerima dana bantuan itu menyebutkan, saat ini BUMnag yang berkedudukan di nagari yang dipimpinnya sedang gencarnya mengembangkan usaha penjualan pupuk dan elpiji tiga kilogram.

"Kami dari nagari baru memberikan modal sekitar Rp50 juta, karena masih kurang makanya pengurus BUMnag mengajukan proposal penambahan modal dan kami bersyukur dipenuhi," ujarnya. (*)