Dua Kapal Bantuan Kementerian Kelautan Diserahkan ke Koperasi Nelayan Pariaman

id kapal nelayan

Dua Kapal Bantuan Kementerian Kelautan Diserahkan ke Koperasi Nelayan Pariaman

Para nelayan Pariaman melihat dan memeriksa kapal bantuan Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia. (ist)

Pariaman, (Antaranews Sumbar) - Pemerintah Kota Pariaman, Sumatera Barat menerima dua unit kapal berkekuatan lima Gross Tonnage (GT) bantuan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dari program pengadaan 1.000 kapal nelayan.

"Dua unit kapal tersebut telah serah terima antara pihak kementerian dengan pemerintah daerah," kata Kepala Dinas Perikanan Kota Pariaman, Dasril di Pariaman, Kamis.

Kemudian dua unit kapal tersebut juga langsung diserahkan kepada Koperasi Nelayan Mekar Jaya Desa Pasir Sunur, Kecamatan Pariaman Selatan yang memiliki lima kelompok nelayan untuk dioperasionalkan.

Dua unit kapal tersebut akan dikelola langsung oleh kelompok nelayan dalam menangkap ikan di perairan kota itu sebagai salah satu pemasok kebutuhan ikan bagi masyarakat.

Pihaknya menjelaskan bantuan dari kementerian tersebut merupakan realisasi program 1.000 kapal pada 2015, namun baru bisa dialokasikan pada 2017.

Salah satu syarat yang harus dipenuhi pihak penerima yaitu setiap koperasi minimal wajib melakukan Rapat Anggota Tahunan (RAT) sebanyak dua kali.

Pada 2015 koperasi yang diusulkan untuk menerima bantuan tersebut belum memenuhi syarat RAT sebanyak dua kali, sehingga baru bisa terpenuhi pada 2017.

"Koperasi Mekar Jaya telah melakukan RAT pada 2015 dan 2016 sehingga baru bisa memenuhi syarat pada 2017," katanya.

Selain Kota Pariaman yang menerima bantuan program 1.000 kapal tersebut, Kabupaten Pesisir Selatan juga mendapatkan sebanyak satu unit.

Pihaknya mengatakan koperasi atau kelompok nelayan penerima akan diawasi dan didampingi langsung oleh Dinas Perikanan Pariaman. Hal tersebut bertujuan untuk memberikan laporan evaluasi ke kementerian terkait.

Terkait mekanisme pengoperasian kapal, koperasi bersama lima kelompok nelayan masih melakukan pembahasan, ujar dia.

Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kota Pariaman Adek Oswandi mengatakan bantuan yang diberikan oleh KKP tersebut harus dapat dimanfaatkan sebaik mungkin oleh para nelayan.

Pihaknya meminta agar Dinas Perikanan Pariaman terlebih dahulu memberikan pelatihan serta materi kepada kelompok nelayan sebelum mengoperasikan kapal tersebut.

"Kita khawatir bantuan yang diberikan tersebut belum mampu dioperasionalkan nelayan secara baik dan benar, karena ini menyangkut kemampuan Sumber Daya Manusia," kata dia.

Pihaknya juga mengingatkan kepada kelompok nelayan penerima agar maksimal dalam memanfaatkan bantuan, apalagi ada oknum yang ingin menjual kapal tersebut demi kepentingan sesaat.

"Yang dikhawatirkan selama ini adalah bantuan yang diterima tersebut tidak digunakan sebaik mungkin lalu dijual secara bertahap," ujarnya. (*)