86 Sekolah Sumbar Raih Adiwiyata Selama 2017

id ADIWIYATA

86 Sekolah Sumbar Raih Adiwiyata Selama 2017

Pelabelan dan pemanfaatan barang bekas merupakan salah satu penilaian dari sekolah adiwiyata. (ANTARA SUMBAR/Novia Harlina)

Padang, (Antaranews Sumbar) - Berjumlah 86 sekolah di Sumbar meraih penghargaan adiwiyata sepanjang 2017 atau mengalami kenaikan dari tahun sebelumnya yakni 79 sekolah.

"Dari tahun ke tahun jumlah sekolah peraih adiwiyata yang dinilai sudah mampu membudayakan peduli lingkunagn terus meningkat," kata Kepala Seksi Peningkatan Kapasitas Dinas Lingkungan Hidup Sumbar, Dasril di Padang, Rabu (3/1).

Ia menyebutkan 86 sekolah yang meraih adiwiyata tersebut terbagi dalam tiga tingkatan, yakni tingkat provinsi 48 sekolah, nasional 28 sekolah dan mandiri 10 sekolah.

Menurutnya sejak ada program adiwiyata tingkat provinsi pada 2010, yang mengikuti dan meraih penghargaan adiwiyata hanya lima sampai 10 sekolah, namun sekarang sudah mencapai 50 hingga 80 sekolah.

Hal ini, lanjutnya tidak terlepas dari komitmen kepala daerah mulai dari gubernur, bupati dan wali kota untuk mendorong sekolah-sekolah agar menerapkan program adiwiyata.

Jika kepala daerah sudah berkomitmen, ujar dia maka seluruh elemen di bawahnya akan mengikuti dan melaksanakannya dengan baik. Sumbar merupakan salah satu daerah yang dinilai komitmen dalam penerapannya, katanya.

Kemudian Dasril menjelaskan, penghargaan adiwiyata bukan merupakan perlombaan yang hanya dipersiapkan menjelang penilaian, namun program yang harus dilaksanakan terus menerus.

Penghargaan Adiwiyata, menurutnya merupakan penerapan dari pelestarian lingkungan yang dilakukan secara terus menerus sehingga menjadi budaya untuk menjaga dan melestarikan alam oleh guru dan siswa.

Setelah adanya budaya cinta lingkungan tersebut, tambahnya sekolah bisa dengan percaya diri mengikuti seleksi sekolah adiwiyata mulai dari tingkat kabupaten dan kota hingga nasional.

Jenjang bergengsi untuk penghargaan sekolah Adiwiyata, katanya yaitu penghargaan Sekolah Adiwiyata Provinsi, Adiwiyata Nasional dan Adiwiyata Mandiri.

"Kami akan evaluasi sekolah yang telah meraih adiwiyata untuk memastikan mereka tetap menjalankan program yang sudah ada," kata dia.

Sebelumnya Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (Kemen-LHK) mengapresiasi Pemerintah Provinsi Sumatera Barat dalam mendorong sekolah agar menerapkan program Adiwiyata.

"Dari tahun ke tahun sekolah di Sumbar semakin banyak yang mengikuti dan meraih pemghargaan Adiwiyata, mulai dari tingkat kabupaten dan kota hingga nasional serta mandiri," kata Kepala Sub Bidang Pendidikan Formal Pusat Pelatihan Masyarakat dan Pengembangan Generasi Lingkungan (Puslatmas & PGL), Windarti. (*)