Perindo Malaysia Bantu WNI Korban Kebakaran di Kampung Baru Kuala Lumpur

id Partai Perindo

Perindo Malaysia Bantu WNI Korban Kebakaran di Kampung Baru Kuala Lumpur

Partai Perindo. (cc)

Kuala Lumpur, (Antara Sumbar) - Partai Perindo Perwakilan Luar Negeri Malaysia memberikan bantuan sembako serta barang kebutuhan sehari-hari kepada warga negara Indonesia yang menjadi korban kebakaran di Kampung Baru, Kuala Lumpur.

"Sebagai salah satu partai yang ada di Malaysia, kami turut bersimpati atas kejadian ini. Atas nama Partai Perindo kami berharap bantuan yang diberikan dapat bermanfaat untuk mereka," kata Sekretaris Partai Perindo Perwakilan Luar Negeri Malaysia Rida Kemala di Kuala Lumpur, Rabu.

Sebanyak 15 rumah sewa yang ditempati 102 WNI dari 17 keluarga di Jalan Raja Muda Musa Lorong 6 Kampung Baru Kuala Lumpur hangus terbakar Jumat (29/12) pukul 08.00 waktu setempat diduga akibat hubungan arus pendek listrik.

Dewan Bandaraya Kuala Lumpur (DBKL) kemudian memberikan tempat penampungan di Dewan Serbaguna Kampung Baru hingga Senin (1/1), kemudian diperpanjang hingga Jumat (5/1) berkat lobi ke parlemen

daerah pemilihan Titiwangsa.

Akibat kejadian tersebut, kata Rida, para WNI korban kebakaran kehilangan harta benda dan dokumen penting berupa paspor serta permit atau izin kerja untuk tinggal di Malaysia.

Pihaknya ikut merasakan apa yang dialami WNI di Malaysia dan meminta WNI korban kebakaran untuk bersabar menghadapi peristiwa tersebut.

Untuk menghindari kejadian serupa, WNI di Malaysia diminta untuk lebih berhati-hati dalam penggunaan listrik yang melebihi kapasitas, apalagi bertempat tinggal di kawasan padat penduduk.

Perindo Malaysia juga mengapresiasi langkah pemerintah Malaysia yang membantu WNI dengan menyediakan tempat penampungan bagi korban kebakaran.

"Korban kebakaran difasilitasi tempat tinggal sementara yang awalnya hanya 3 hari. Namun, akhirnya diperpanjang sampai 5 hari sehingga ada waktu untuk para pengungsi mencari tempat tinggal baru," kata Rida.

Sementara itu, pemantauan di lokasi pengungsian hingga Rabu (3/1) sebagian penghuni sudah ada yang meninggalkan lokasi penampungan. Akan tetapi, ada juga yang sudah mendapatkan indekos meski masih di lokasi penampungan.

"Sebagian ada yang belum mendapatkan indekos karena wilayah Kampung Baru sudah padat sedangkan sebagian besar sudah bertahun-tahun tinggal di Kampung Baru," kata korban kebakaran Arif Saifudin, warga asal Solokuro, Kabupaten Lamongan.

Perwakilan korban Asmin Selo dengan didampingi Ketua Pengurus Ranting Istimewa Muhammadiyah Malaysia (PRIM) Kampung Baru Hazim Selo, Selasa (2/1), telah menyerahkan daftar nama korban yang ingin mengurus paspor ke KBRI Kuala Lumpur.

Bagian Konsuler KBRI Kuala Lumpur Galuh Indriati ketika dikonfirmasi menyebutkan terdapat sepuluh orang yang meminta pergantian paspor terdiri atas pemegang IC merah atau permanent resident di Malaysia.

Para pemegang permit kerja kebanyakan membawa paspor karena permit kerjanya jadi satu dengan paspor, sedangkan pemegang IC merah paspornya banyak yang ditaruh dalam rumah yang terbakar. (*)