42 Kelompok Siaga Bencana Bantu Penanggulangan Bencana di Agam

id Satgas Badan Penanggulangan Bencana

42 Kelompok Siaga Bencana Bantu Penanggulangan Bencana di Agam

Anggota Satgas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Agam, membersihkan material longsor yang menimbun badan jalan di Kecamatan Palembayan (25/12). (Antara Sumbar/Yusrizal)

Lubukbasung, (Antara Sumbar) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Agam, Sumatera Barat memberdayakan sebanyak 42 Kelompok Siaga Bencana (KSB) untuk membantu warga jika terjadi bencana alam di daerah itu.

"Kelompok siaga bencana itu tersebar di 82 nagari atau desa adat, mereka siap terjun ke lokasi bencana untuk membantu warga," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Agam, Muhammad Lutfi Ar didampingi Sekretaris BPBD Agam, Nelfendri di Lubukbasung, Selasa.

Ia menyebutkan dari 42 KSB itu ada sebanyak 895 anggota, dan mereka telah dibekali untuk penanggulangan bencana.

"Mereka akan langsung memberikan pertolongan kepada warga saat terjadi bencana di daerah itu," katanya.

Menurut dia keberadaan KSB ini sangat membantu BPBD saat bencana alam terjadi seperti longsor, banjir dan lainnya, mereka sudah bergerak sebelum anggota Satuan Tugas (Satgas) sampai ke lokasi bencana.

Hal ini mengingat jumlah anggota Satuan Tugas (Satgas) BPBD Agam masih kurang hanya 13 orang, tidak bisa menjangkau wilayah Agam yang luas dalam waktu cepat.

Wilayah Agam sangat rawan bencana longsor, banjir, pohon tumbang saat curah hujan melanda daerah itu.

Selain membentuk kelompok siaga bencana, BPBD juga rutin memberikan sosialisasi dan simulasi kepada warga dalam menghadapi bencana alam.

Kegiatan itu rutin dilakukan bagi warga yang tinggal di daerah rawan agar mereka bisa melakukan upaya penyelamatan saat bencana sehingga korban jiwa dapat diminimalkan.

"Sosialisasi dan simulasi ini kita adakan di Tiku, Kecamatan Tanjungmutiara, Sungai Pua, Canduang dan lainnya," katanya.

Anggota DPRD Agam, Muhammad Abrar berharap BPBD membentuk KSB di setiap jorong di daerah itu agar warga lebih siap menghadapi bencana alam.

"Keberadaan KSB itu sangat membantu dalam memberikan pertolongan cepat kepada korban bencana alam," katanya. (*)