Padang Aro, (Antara Sumbar) - Pemerintah Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat fokus mengembangkan kakao di Kecamatan Sangir Jujuan dan akan dijadikan sebagai percontohan di daerah itu.
"Sekarang minat masyarakat mengembangkan cokelat cukup rendah sehingga kami fokus di satu kecamatan yang petaninya paling siap untuk dijadikan percontohan," kata Kepala Bidang Perkebunan Dinas Pertanian Solok Selatan Wandra, di Padang Aro, Selasa.
Dia berharap dengan adanya kebun kakao percontohan bisa meningkatkan minat masyarakat untuk mengembangkan kakao guna menunjang produksi dan perekenomian masyarakat.
Sepanjang 2017 pemerintah setempat memberikan bantuan bibit kakao kepada lima kelompok Nagari Padang Gantiang dan Lubuak Malako Kecamatan Sangir Jujuan.
Jumlah bibit yang disalurkan 13.500 batang beserta pupuk 2,5 ton.
Pengembangan kakao di Sangir Jujuan juga bekerja sama dengan dengan Walhi.
Lima kelompok di Sangir Jujuan akan dibina sampai pemasaran sehingga hasilnya tampak dan bisa membangkitkan semangat masyarakat lain untuk budidaya kakao.
"Kami bina mereka sampau pemasaran dan bukan hanya memberikan bibit lalu dibiarkan begitu saja," ujarnya.
Bantuan bagi kelompok di Sangir Jujuan diberikan setelah dilakukan kajian dan mereka dianggap paling siap.
"Petani daerah lain tidak siap sehingga diberikan untum Sangir Jujuan," ujarnya. (*)
Berita Terkait
Harga CPO pada Februari 2024 naik 4,06 persen
Kamis, 1 Februari 2024 7:56 Wib
Wahana Interfood bersiap ekspansi global setelah dapat suntikan dana
Sabtu, 29 Januari 2022 11:06 Wib
Kemenperin nilai RI berpeluang tingkatkan nilai tambah kakao
Minggu, 28 November 2021 11:02 Wib
Bunga bangkai setinggi empat meter ditemukan tumbuh di kebun kakao warga Agam
Kamis, 4 November 2021 9:16 Wib
Luas Lahan Kakao Berkurang Di Sumbar
Selasa, 31 Agustus 2021 19:14 Wib
"L'ile Chocolate" diharapkan dorong pertanian kakao di Padang
Rabu, 26 Februari 2020 20:23 Wib
Ibu muda di Agam ditemukan tergantung di pohon kakao
Rabu, 11 Desember 2019 19:28 Wib
Peringati hari kakao nasional, ini harapan Bupati Solok pada Kementan RI
Sabtu, 5 Oktober 2019 13:47 Wib