Bupati : Jambore Pekat BNK Jauhkan Perilaku Negatif

id gusmal

Bupati : Jambore Pekat BNK Jauhkan Perilaku Negatif

Bupati Solok Gusmal. (Antara)

Arosuka, (Antara Sumbar) - Bupati Solok, Sumatera Barat Gusmal mengatakan jambore penyakit masyarakat (Pekat) dan Badan Narkotika Kota (BNK) yang ke XI dapat menjauhkan masyarakat dari perilaku negatif dan penyakit masyarakat.

Bupati Solok di Arosuka, Sabtu mengimbau dan mensosialisasikan kepada seluruh lapisan masyarakat tentang akibat dari penyakit masyarakat akan bahaya penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba.

"Penyalahgunaan narkoba akan berdampak buruk kepada masyarakat, karena pemakai cenderung melanggar kaidah serta norma yang berlaku di masyarakat, baik norma hukum, agama dan adat istiadat," ujarnya.

Ia mengharapkan melalui jambore dari pemerintah bekerjasama dengan instansi terkait, lintas sektoral dan tokoh masyarakat untuk saling mendukung dan mencegah dan dapat memberantas penyakit masyarakat.

Dalam mengatasi penyakit masyarakat dan terhindar dari penyalahgunaan narkoba, kita semua diharapkan dapat memilih kegiatan yang positif, sehat, tidak merugikan diri sendiri atau orang lain.

"Ikutilah organisasi sosial sesuai hobi, selalu berusaha menjadi pribadi yang baik dan berkarakter, bertindak positif, bertanggung jawab dan menjadi sosok yang diteladani di tengah masyarakat," ujarnya.

Ia berharap adanya kegiatan ini, masyarakat dan generasi muda dapat memanfaatkan acara ini untuk kegiatan yang bersifat positif dalam rangka penyambutan pergantian tahun 2018.

Sementara itu, Ketua Pelaksana Jumadi, mengatakan Jambore Pekat Kabupaten Solok yang ke-11 2017 ini, dilaksanakan dalam rangka meningkatkan tali silaturahmi antara pemerintah Kabupaten dengan Nagari, pemuda dan pelajar, sekaligus untuk mengantisipasi terjaminnya kenakalan remaja dan penyakit masyarakat.

Pelaksanaan Jambore ini dilaksanakan pada 29 hingga 31 Desember 2017 dan dilaksanakan oleh Pemkab Solok dengan Polres serta instansi terkait, yang diikuti perguruan tinggi, pelajar SMA dan SMP, utusan nagari, PKK Kecamatan serta Ormas yang berjumlah lebih 2000 orang, dengan kegiatan Perkemahan, Bakti Sosial, Penyuluhan, Apresiasi Seni dan Perlombaan.

Ia mengatakan kegiatan jambore ini agar para pelajar pemuda dan masyarakat dapat memahami secara mendalam tentang bahaya dari penyakit masyarakat dan penyalahgunaan narkotika beserta zat aditif lainnya.

Selain itu juga sebagai wadah untuk meningkatkan kemitraan antara Pemerintah daerah, Polri, Ormas, tokoh masyarakat pemuda dan pelajar dalam pemberantasan penyakit masyarakat dan penyalahgunaan narkoba serta zat aditif lainnya.

Kegiatan yang dilaksanakan pada acara jambore pekat ini, penyuluhan agama, penyuluhan narkoba, penyuluhan hukum, penyuluhan konsensus empat pilar, penyuluhan Kamtibmas, penyuluhan wawasan bang bela negara dan penyuluhan Saber pungli.

Perlombaan MTQ, ceramah dan tenda terbaik, Pelaksanaan hiking dan outbound, Kegiatan simulasi penanggulangan bencana, kegiatan apresiasi seni, hiburan api unggun dan pesta kembang api dalam rangka menyambut tahun baru 2018. (*)