Padang, (Antara Sumbar) - PT PLN (Persero) Wilayah Sumatera Barat menyatakan dukungan terhadap wacana Menteri ESDM untuk melakukan penyederhanaan golongan listrik nonsubsidi dari 13 menjadi tiga pada 2018.
"Tiga jenis golongan ini yaitu pelanggan listrik dengan subsidi (450 volt ampere dan 900 volt ampere subsidi), pelanggan listrik nonsubsidi 4.400 volt ampere dan 13.000 volt ampere, sedangkan pelanggan listrik nonsubsidi 13.000 volt ampere ke atas (loss stroom), kami akan dukung penuh jika jadi dilaksanakan," kata General Manager PLN Wilayah Sumbar, Bambang Yusuf di Padang, Jumat.
Menurutnya, wacana penyederhanaan golongan listrik ini sangat membantu kerja PLN dalam mengelompokkan jenis pemakaian listrik masyarakat serta penggunaan material akan lebih hemat.
"Wacana ini jika jadi dilaksanakan akan memberikan dampak postif bagi PLN maupun masyarakat, karena akan sama-sama diuntungkan," ujarnya.
Ia mengatakan PLN bisa lebih efektif bekerja dan masyarakat juga tidak dirugikan, sebab penggolongan listrik tersebut selain memudahkan pembagian golongan listrik yang memiliki tarif yang sama, juga dalam rangka memudahkan masyarakat mendapatkan akses listrik yang sesuai dengan kebutuhannya.
Namun ia mengatakan, dalam penyederhanaan golongan listrik ini ada beberapa catatan yang perlu diketahui oleh masyarakat sehingga tidak salah dalam memahami wacana pemerintah.
"Masyarakat perlu tahu bahwa penggolongan listrik ini tidak berpengaruh terhadap tarif subsidi 450 volt ampere dan 900 volt ampere, sedangkan untuk nonsubsisi wacana ini tidak akan mengalami perubahan tarif listrik karena seluruh golongan pelanggan masih akan tetap mendapatkan harga listrik sesuai dengan saat itu," katanya.
Selain itu, ia menyebutkan dalam wacana tersebut nantinya akan ada kenaikana daya seperti golongan listrik 900 volt ampere (nonsubsidi) akan didorong menjadi 1.300 volt ampere, kenaikan daya tersebut tidak akan dikenakan biaya.
Begitu juga dengan biaya dasar tagihan (abodemen) listrik juga tidak akan naik, walaupun daya yang digunakan lebih dari biasanya.
"Karena masyarakat membayar listrik sesuai dengan daya yang digunakannya dan sesuai tarifnya saat ini, masyarakat justru diuntungkan dengan kebebasan untuk penambahan sehingga dalam menggunakan alat-alat listrik akan disesuaikan dengan kebutuhan tanpa ada biaya tambahan daya," ujarnya. (*)
Berita Terkait
Pemkot Payakumbuh siap dukung PLN wujudkan kota berbasis yekonologi dan "electrifyinglifestyle"
Rabu, 24 April 2024 11:18 Wib
Kembali dukung PEVS, PLN perkuat kolaborasi kembangkan ekosistem kendaraan listrik
Rabu, 24 April 2024 8:01 Wib
Paska bencana banjir, YBM PLN santuni Anak-Anak Panti Asuhan di Tarusan Pesisir Selatan
Selasa, 23 April 2024 16:58 Wib
PLN Mobile Proliga 2024 siap digelar, kolaborasi dukungan untuk pengembangan voli di Tanah Air
Selasa, 23 April 2024 13:15 Wib
Efisien dan ramah lingkungan, PT Sadewa-PLN teken MoMsiap gunakan listrik PLN 950 KVA
Selasa, 23 April 2024 9:23 Wib
Kiprah Srikandi PLN UID Sumbar, terjang ombak demi listrik pulau terluar
Senin, 22 April 2024 16:26 Wib
Kiprah srikandi PLN di lapangan, hadirkan listrik hingga ujung nusantara
Minggu, 21 April 2024 18:01 Wib
Akhiri masa siaga, PLN sukses layani kelistrikan nasional selama Idul Fitri 2024
Minggu, 21 April 2024 10:54 Wib