BKSDA Bakal Pagari Bunga Bangkai di Pekarang Rumah Warga Manggopoh

id Bunga Bangkai

BKSDA Bakal Pagari Bunga Bangkai di Pekarang Rumah Warga Manggopoh

Ilustrasi - Bunga Bangkai. (FOTO ANTARA SUMBAR/Irfan Taufik)

Lubukbasung, (Antara Sumbar) - Bunga bangkai jenis Amorphophallus Paeoniifolius mekar di belakang rumah warga Simpang Gudang, Nagari Manggopoh, Kecamatan Lubukbasung, Kabupaten Agam, Sumatera Barat.

Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Resor Agam, Syahrial Tanjung didampingi anggota bagian pengendalian ekosistem hutan, Ade Putra di Lubukbasung, Rabu (27/12), mengatakan bunga bangkai dengan berdiameter 42 sentimeter dan 27 sentimeter itu tumbuh di belakang rumah Sutra Ali warga Jorong Sago, Nagari Manggopoh, Kecamatan Lubukbasung.

"Bunga tersebut pertama kali ditemukan oleh Subrantas (50) pada Minggu (24/12)," katanya.

Saat menemukan bunga itu, Subrantas langsung memberitahukan kepada warga.

Kemudian warga memberitahukan temuan itu ke BKSDA Resor Agam dan BKSDA langsung turun ke lokasi.

"Kita ke lokasi untuk memastikan jenis bunga bangkai tersebut dan kita juga menemukan 12 vegetatif lainnya di lokasi itu," katanya.

Rencananya, BKSDA Resor Agam akan menemui pemilik lahan dan apabila pemilik mengizinkan maka lokasi akan di pagar agar tidak rusak diganggu pengunjung.

Selain itu, jalan menuju lokasi juga akan dipasang papan pengumuman.

"Dengan diberikan papan pengumuman, maka bunga tersebut akan ramai dikunjungi warga sekitar," katanya.

Sebelumnya, masyarakat Marambuang, Nagari Baringin, Kecamatan Palembayan, menemukan bunga Raflesia di hutan Cagar Alam Maninjau saat meninjau lokasi sumber air untuk Program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas) pada Kamis (19/10).

Bunga Raflesia jenis tuan-mudae mekar dengan diameter 107 sentimeter dan bunga tersebut merupakan terbesar di dunia. (*)