Padang, (Antara Sumbar) - Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kota Padang, Sumatera Barat, Fatriarman mengatakan nilai kontrak pembuatan konstruksi tagline Padang sebesar Rp6,37 miliar dinilai wajar karena dibangun di kawasan perbukitan.
"Banyak hal yang perlu diperhatikan dalam membangun tagline tersebut sehingga membutuhkan anggaran yang besar, " katanya di Padang, Rabu (27/12).
Ia menjelaskan pembuatan tagline di kawasan Gunung Padang ini memiliki tingkat kesulitan tersendiri mulai dari proses pembuatan hingga material yang digunakan.
"Kita membuat sebuah bangunan di puncak bukit sehingga pengangkutan material dari bawah ke atas butuh alat pengangkut khusus," ujarnya.
Ia mengatakan pengangkutan material tentu membutuhkan anggaran yang cukup besar dan bahan yang digunakan juga memiliki kualitas terbaik karena lokasinya rentan gangguan cuaca dan air laut.
"Material tagline tersebut mahal karena menggunakan bahan yang anti karat," kata dia.
Ia berharap agar masyarakat tidak berasumsi bahwa dana yang digunakan untuk pembangunan itu sebuah pemborosan.
Menurutnya dana tersebut merupakan investasi di bidang pariwisata yang akan mendatangkan keuntungan bagi kota ini nantinya.
"Ini akan menjadi ikon bagi kota ini dan menjadi salah satu destinasi wisata favorit," kata dia.
Ia menyebutkan pembangunan tagline di Kota Padang telah beberapa kali dilakukan seperti di Tugu IORA dan Tagline Pantai Muaro Lasak, hingga saat ini lokasi itu ramai dikunjungi wisatawan.
"Kita optimistis lokasi tagline ini nantinya mampu mendatangkan wisatawan dan memberikan dampak ekonomi bagi masyarakat sekitar," katanya.
Sebelumnya Dinas Pekerjaan Umum Kota Padang melakukan pelelangan terhadap pembangunan tagline Padang di kawasan Gunung Padang.
Melalui website LPSE Kota Padang, PT Prindos Jaya memenangkan lelang tersebut dengan pagu dana sebesar Rp6,37 miliar. (*)
Penjelasan Mahalnya Pembuatan Tagline Padang
Pengunjung berjalan dengan latar 'tagline' Gunung Padang, di Pantai Padang, Sumatera Barat, Selasa (26/12). Berdasarkan data yang dihimpun dari lembaga pengadaan secara elektronik (LPSE) Padang, pembangunan konstruksi tagline tersebut menghabiskan biaya 6,3 miliar rupiah. ( ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra/foc/17.)
