Hujan Sehari, Enam Kecamatan di Agam Dilanda Longsor dan Pohon Tumbang

id Longsor

Hujan Sehari, Enam Kecamatan di Agam Dilanda Longsor dan Pohon Tumbang

Salah seorang pengendara sepeda motor melewati tumpukan material longsor di Banban, Nagari Amprk Koto Palembayan, Kecamatan Palembayan, Kabupaten Agam, Selasa (26/13). (ANTARA SUMBAR/Yusrizal)

Lubukbasung, (Antara Sumbar) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Agam, Sumatera Barat, mencatat enam kecamatan di daerah itu dilanda tanah longsor dan pohon tumbang akibat hujan disertai angin kencang pada Selasa.

"Tanah longsor terjadi pada Selasa sekitar pukul 03.00 WIB dan pohon tumbang terjadi pada Selasa sore," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Agam, Wahyu Bestari di Lubukbasung, Selasa (26/12).

Bencana alam tersebut terjadi di lima Kecamatan Palembayan pada dua titik longsor menimbun badan jalan provinsi menghubungkan Agam menuju Pasaman, dua titik badan jalan provinsi terban sepanjang 15 meter dan satu titik material longsor menimbun sumber air.

Material longsor sudah dibersihkan personel BPBD Agam, pemerintah kecamatan, Polsek Palembayan, pemerintah nagari, masyarakat dan lainnya.

Sedangkan di Kecamatan Kamang Magek bencana pohon tumbang, Lubukbasung bencana pohon tumbang.

Selain itu, Kecamatan Matur bencana pohon tumbang, Tanjungraya bencana pohon tumbang dan Ampekkoto bencana pohon tumbang.

Akibat kejadian ini, satu rumah tertimpa pohon dan satu pengunjung Danau Maninjau tertimpa pohon mengakibatkan korban luka ringan.

"Identitas korban tidak diketahui karena korban langsung pulang kerumahnya. Kita masih melakukan pendataan rumah terkena pohon tumbang," katanya.

Sebelumnya, tanah longsor juga melanda daerah itu pada empat titik menimbun badan jalan dan mengakibatkan badan jalan terban 20 meter pada Sabtu (22/12).

Dengan kejadian ini, Wahyu mengimbau warga untuk meningkatkan kewaspadaan saat hujan dan angin kencang melanda daerah itu dengan cara menghindari berada di bawah pohon, daerah perbukitan dan lainnya.

"Kita juga menyiagakan personel dan peralatan saat kondisi curah hujan cukup tinggi melanda daerah itu. Personel ini akan turun apabila mendapatkan informasi bencana melanda daerah itu," katanya. (*)