Ingin Nyeberang Sungai, Naas Satu Keluarga Tiba-tiba Dihantam Air Bah

id Tenggelam

Ingin Nyeberang Sungai, Naas Satu Keluarga Tiba-tiba Dihantam Air Bah

Tim gabungan BPBD Pasaman Barat saat melakukan pencarian terhadap satu keluarga yang hanyut dibawa air Sungai Batang Kenaikan Kecamatan Gunung Tuleh Kabupaten Pasaman Barat. (ANTARA SUMBAR/Altas Maulana)

Simpang Empat, (Antara Sumbar) - Satu keluarga diduga hanyut dihantam arus Sungai Batang Kenaikan di Jorong Bandar, Kenagarian Rabi Jonggor, Kecamatan Gunung Tuleh Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat (Sumbar).

"Benar, satu keluarga diduga hanyut pada Minggu (24/12) sepulang dari kebun. Tiga orang yang hanyut itu adalah Syafruddin (39) sebagai suami, Arianis Alhakim (37) selaku ostri dan Rois (13) sebagai anak," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pasaman Barat, Try Wahluyo di Simpang Empat, Senin (25/12).

Ia mengatakan hanyutnya satu keluarga itu diduga berawal ketika mereka hendak pulang dari kebunnya pada Minggu (24/12) sore.

Namun ketika hendak menyeberangi Sungai Batang Kenaikan, air besar tiba-tiba datang dan menghantam ketiganya.

"Korban menyeberangi sungai dan tiba-tiba datang air besar. Diduga tidak sanggup lagi menyelamatkan diri, ujarnya.

Setelah mendapat imformasi adanya satu keluarga yang hanyut maka tim BPBD Pasaman Barat bersama Basarnas, kepolisiam, TNI dan masyarakat langsung melakukan pencarian disepanjang Sungai Batang Kenaikan sejak Minggu (24/12).

"Pada Senin (25/12) pagi ditemukan Arianis Alhakim meninggal dunia karena dibawa arus sungai. Saat ini kita terus melakukan pencarian," ujarnya.

Pihaknya mengimbau masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan terkait cuaca ekstrim saat ini. Apalagi Pasaman Barat memiliki daerah perbukitan, sungai besar dan laut.

"Pasaman Barat merupakan daerah rawan bencana. Perlu kehati-hatian dan kewaspadaan terkait cuaca ekstrim saat ini," katanya.(*)